Internasional
Pelapor Khusus PBB, Jill Edwards: Bashar Al Assad Harus Diadili di Mahkamah Pidana Internasional
- Penulis : Mila Karmila
- Kamis, 26 Desember 2024 03:01 WIB

Presiden Suriah yang digulingkan, Bashar al-Assad, dan keluarganya tiba di Moskow pada Minggu, 8 Desember 2024, di mana Rusia menawarkan mereka suaka, menurut laporan dari kantor berita negara Rusia. ANTARA/Anadolu/py
“Saya pikir ini menjadi momen yang menentukan bagi rakyat Suriah. Saya kira kita harus optimistis, namun tetap berhati-hati, serta memastikan ada proses transisi yang aman menuju prinsip-prinsip demokrasi dan HAM,” ucap pejabat PBB itu.
Bashar Al-Assad, pemimpin Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok bersenjata anti-rezim merebut Ibu Kota Damaskus pada 8 Desember lalu, sehingga mengakhiri rezim Partai Baath yang berkuasa sejak 1963.
Kejatuhan rezim Baath terjadi setelah kelompok oposisi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) merebut kota-kota utama Suriah dalam serangan ofensif kilat yang berlangsung hanya dalam waktu dua pekan.***
Baca Juga: Tentara Israel Tembaki Warga Suriah yang Memprotes Desanya Direbut