Jenderal AD Korea Selatan: Presiden Yoon Suk Yeol Perintahkan Seret Anggota Parlemen Selama Darurat Militer
- Penulis : Bramantyo
- Rabu, 11 Desember 2024 05:22 WIB
"Komandan Kwak tidak memberitahukan kepada kejaksaan bahwa dia sudah mengetahui sebelumnya," kata Park.
Park menjelaskan alasan Kwak tidak bersaksi karena mereka yang terlibat dalam operasi darurat militer telah sepakat tentang apa yang akan mereka katakan.
Mengenai perintah yang diterimanya pada 1 Desember, Kwak menyampaikan misinya adalah untuk mengamankan enam lokasi yakni Majelis Nasional, tiga tempat yang terkait dengan Komisi Pemilihan Nasional, kantor pusat DP dan Flower Research, sebuah perusahaan survei opini.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Bertemu Partai Berkuasa PPP di Tengah Mosi Pemakzulan
Misi tersebut disampaikan kepadanya oleh Menteri Pertahanan saat itu, Kim, melalui telepon darat yang memiliki sambungan aman, ujarnya.
Ketika ditanya apakah Yoon menggunakan kata-kata seperti senjata, api, peluru kosong, atau kendaraan lapis baja, Kwak mengatakan dia tidak ingat, sejauh yang dia ingat.***