DECEMBER 9, 2022
Humaniora

Denny JA Foundation Berikan Penghargaan dan Hibah Pendanaan kepada Tiga Penulis

image
Tiga penulis menerima penghargaan dan hibah dana abadi dari Denny JA Foundation. (istimewa)

Dedikasinya tidak berhenti pada karya, tetapi meluas ke berbagai forum advokasi, menunjukkan keberanian dan konsistensi yang luar biasa.

Sebagai penulis dari wilayah konflik, Esther menghadapi tantangan besar, dari stigma hingga hambatan struktural. 

Namun, keterbatasan itu justru menjadi bahan bakar bagi kreativitas dan keberaniannya.

Baca Juga: Mengapa Penulis Pemenang Nobel, Ernest Hemingway Bunuh Diri? Banyak Dugaan Penyebabnya

Ia tidak hanya menulis untuk dirinya sendiri, tetapi untuk komunitas yang diwakilinya. 

Dermakata Award 2024 adalah bentuk pengakuan atas keteguhan hati dan integritasnya.

Esther Haluk adalah bukti nyata bahwa sastra mampu menjadi suara bagi yang tak bersuara. 

Baca Juga: SATUPENA Akan Diskusikan Festival Penulis Paling Akbar di Asia Tenggara dengan Narasumber Janet DeNeefe

Ia menjadikan pena sebagai alat perjuangan, menyatukan estetika dan keberanian moral dalam setiap kata yang ia tulis.

Dengan "Nyanyian Sunyi", ia tidak hanya menciptakan karya seni, tetapi juga membangun jembatan empati bagi mereka yang hidup di bawah bayang-bayang konflik.

Sedangkan, Dermakata Award 2024, Kategori Nonfiksi diberikan kepada Murdiono Mokoginta.

Baca Juga: Satrio Arismunandar: Festival Penulis Ubud Bisa Dorong Kolaborasi Kreatif antara Penulis, Seniman, dan Profesi Lainnya

Ia adalah seorang pencerita. Dengan semangat yang tak kenal lelah, ia menelusuri arsip-arsip kolonial Hindia Belanda untuk menghidupkan kembali kisah-kisah yang hampir terlupakan.

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7

Berita Terkait