DECEMBER 9, 2022
Kolom

Menilik Intrik Persaingan Usaha Dalam Gerakan Boikot Lewat BDS

image
Ilustrasi - gerakan boikot di Amerika (Foto: USA)

Dia memperingatkan bahwa boikot yang tidak tepat dapat menyebabkan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang justru merugikan masyarakat sendiri. 

"Dalam konteks isu boikot, kita harus menghindari jatuhnya korban. Strategi boikot perlu dirancang dengan matang agar tidak menjadi bumerang," kata Muslich.

Salah satu langkah yang disarankan adalah mendorong kebijakan di tingkat pemerintah untuk memutus hubungan government-to-government (G2G) dengan Israel. Meskipun Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal, kontak perdagangan, pariwisata, dan keamanan antara kedua negara tetap berjalan.

Baca Juga: Ini Produk Dalam Daftar Target Boikot BDS, Tidak Ada Produk Danone

Muslich menegaskan bahwa dengan memutuskan hubungan G2G, dampak ekonomi terhadap Israel akan lebih terasa. Dia melanjutkan, pada gilirannya dapat menekan agresi militer negara tersebut terhadap Palestina.

Menurutnya, situasi ekonomi Indonesia sudah cukup rapuh tanpa adanya aksi boikot. Dia mencatat, Indonesia tengah mengalami tekanan ekonomi yang terlihat dari deflasi selama empat bulan berturut-turut, menandakan daya beli masyarakat yang melemah.

"Strategi boikot harus dijalankan dengan cara yang efektif, tanpa menyebabkan dampak negatif yang besar bagi kita sendiri," katanya.***

Baca Juga: BREAKING NEWS: MUI Keluarkan Fatwa Haram Dukung Agresi Israel ke Palestina dan Dukung Boikot

Halaman:

Berita Terkait