DECEMBER 9, 2022
Internasional

Membabi-buta, Israel Mengebom Pasokan Medis PBB yang Baru Dikirim untuk RS Kamal Adwan di Gaza

image
Rumah Sakit Kamal Adwan pasca serangan Israel di Gaza (ARSIP FOTO - Anadolu Agency) (ANTARA/Anadolu)

ORBITINDONESIA.COM - PBB pada Kamis, 31 Oktober 2024 melaporkan bahwa serangan Israel terhadap Jalur Gaza utara telah menghancurkan pasokan medis yang baru saja dikirim, setelah Tel Aviv secara brutal membombardir Rumah Sakit Kamal Adwan.

“OCHA melaporkan bahwa lantai tiga Rumah Sakit Kamal Adwan dibom hari ini, mengakibatkan musnahnya pasokan medis yang baru dikirim lima hari lalu,” ujar Juru bicara Stephane Dujarric, dalam konferensi pers dengan mengutip Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).

Dujarric menambahkan bahwa pengiriman pasokan medis dilakukan oleh PBB melalui “misi gabungan Organisasi Kesehatan Dunia dengan dukungan dari OCHA.”

Baca Juga: Relawan MER-C: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara Kekurangan Pasokan Listrik, tapi Struktur Masih Bagus

“Rumah sakit berada di bawah serangan dan tim penyelamat tidak dapat bekerja karena adanya penangkapan personel dan penyitaan peralatan penting, termasuk ambulans dan truk pemadam kebakaran. Di wilayah utara, pertempuran sengit terus berlangsung, terutama di Jabalya, Beit Lahya, dan Beit Hanoun," lanjutnya.

Dengan mengacu pada laporan pemindahan paksa yang terus berlanjut, Dujarric menyampaikan bahwa “sekitar 300 warga Palestina dipindahkan hari ini dari utara ke selatan melalui pos pemeriksaan Al Rashid. Mereka yang dipindahkan tersebut termasuk kalangan perempuan, anak-anak, dan lansia.”

“OCHA juga melaporkan bahwa, kecuali beberapa misi terbatas, hampir tidak ada operasi bantuan yang diizinkan masuk ke Gaza Utara,” tambah Dujarric, “persediaan yang menipis, korban yang tinggi, serangan udara yang sering terjadi pada fasilitas kesehatan, dan pemindahan besar-besaran semakin memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah sangat memprihatinkan.”

Baca Juga: Sekelompok 99 Relawan Dokter Amerika di Gaza Bilang Tidak Melihat Aktivitas Kelompok Militan di Rumah Sakit

Saat ditanya tentang apakah Rumah Sakit Kamal Adwan masih berfungsi dan kondisi pasien di sana, Dujarric mengatakan bahwa hanya ada “beberapa pasien” di rumah sakit itu, tetapi menyebutkan bahwa “kata berfungsi, jika melihat jumlah rumah sakit di Gaza, bisa saja menyesatkan.”

“Rumah sakit ini mencoba bertahan,” katanya, menunjukkan bahwa staf medis berusaha keras memberikan yang terbaik dengan persediaan yang masih tersisa.

“Dengan upaya yang sangat luar biasa, kami mengirim pasokan barang lima hari lalu. Pasokan itu kini hancur,” tambahnya.

Baca Juga: Israel Perintahkan 3 Rumah Sakit di Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk Rumah Sakit Indonesia

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan kerusakan dahsyat akibat serangan Israel yang menargetkan lantai tiga rumah sakit, tempat penyimpanan obat-obatan dan peralatan medis.

Halaman:
1
2

Berita Terkait