Lodewijk Freidrich Paulus, dari Kopassus ke Senayan Hingga Jadi Wamenko Polkam
- Penulis : M. Ulil Albab
- Selasa, 22 Oktober 2024 01:53 WIB
Kemudian, ia mendapat promosi jabatan sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat AD) pada 2013.
Pada tahun 2013, Lodewijk dipercaya menjadi Panglima Komando Gabungan Pengamanan KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.
Selama berkiprah di kemiliteran, dia juga sempat mendapat sejumlah penugasan ke luar negeri. Mulai dari, Kuwait, Turki, Swis, Inggris, Amerika Serikat (AS), Australia, India, dan beberapa negara ASEAN.
Baca Juga: Brigjen TNI Djon Afriandi Resmi Jabat Danjen Kopassus, Gantikan Mayjen TNI Deddy Suryadi
Setelah pensiun dari dunia militer pada 2015, ia masuk ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Golkar. Dia sempat dipercaya menempati kursi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Lampung saat partai itu diketuai oleh Setya Novanto.
Di partai berlambang pohon beringin itu, dia kemudian menduduki posisi strategis sebagai Sekretaris Jenderal Partai Golkar pada 2018 ketika partai tersebut diketuai oleh Airlangga Hartarto.
Setelah pensiun, Lodewijk juga sempat menduduki kursi komisaris di sejumlah perusahaan, di antaranya Home Centre Indonesia, Panca Amara Utama, PT Puncak Emas Tani Sejahtera, hingga PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).
Pada Pemilu 2019, Lodewijk kemudian berhasil duduk di Senayan setelah sukses mendulang suara terbanyak berkat modal sosialnya sebagai purnawirawan militer pada Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung I.
Pada tahun 2021, ia diangkat sebagai Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan, menggantikan posisi Azis Syamsuddin yang terjerat kasus korupsi.
Adapun dalam keanggotaan alat kelengkapan dewan (AKD) DPR RI, dia duduk di Komisi I DPR RI yang tak lain membidangi sektor pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Baca Juga: Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Jadi Hak Prerogatif Presiden Prabowo Subianto
Selama berkantor di DPR RI, dia kerap menumpangi mobil pribadinya yang terbilang gagah dan nyentrik berwarna kuning. Mobil tersebut merupakan kendaraan taktis DAPC-2 Wolf yang kerap digunakan Korps Brimob, namun telah dimodifikasi menjadi mobil sehari-hari.