DECEMBER 9, 2022
Kolom

Indonesia Menawarkan Kepemimpinan Global Tanpa Hegemoni dan Dominasi Kekuatan

image
Menlu RI Retno Marsudi (Foto: ANTARA)

ORBITINDONESIA.COM - "Kami telah mencontohkan bahwa kepemimpinan global tidak akan pernah bisa diraih melalui dominasi kekuatan serta ketakutan".

Demikian salah satu kalimat menohok yang disampaikan Retno Marsudi dalam pidato terakhirnya di Sidang Majelis Umum PBB sebagai Menteri Luar Negeri RI, akhir September lalu.

Lantas Retno menawarkan konsep “kepemimpinan tanpa hegemoni”,  kepemimpinan dunia yang dilakukan dengan mendengarkan, mendorong kolaborasi, dan menumbuhkan harapan bangsa-bangsa di dunia.

Baca Juga: Retno Marsudi: Sebagai Produsen Utama Gandum, Rusia Mitra Penting ASEAN Dalam Ketahanan Pangan

Marilah menariknya ke konteks Indonesia di panggung dunia dalam 10 tahun terakhir ini.

Masih dalam suasana pandemi COVID-19, pada 2022 Indonesia mendapat giliran untuk posisi keketuaan G20. Menurut Retno, dalam peran ini Indonesia mampu “mencegah bubarnya G20, di tengah kubu geopolitik yang tajam.”

Ketika itu, invasi Rusia terhadap Ukraina baru saja dilancarkan. Momentum yang tentu tidak mudah bagi Indonesia saat harus memimpin 20 anggota ekonomi terbesar dunia.

Baca Juga: Retno Marsudi: Wakil Palestina Riyad Al-Maliki Jadi Tamu Perdana Gedung Pancasila Usai Dipugar di Kemlu RI

Namun, berbagai testimoni menyatakan Indonesia mampu menjalankan tugas dengan mengesankan. Indonesia dianggap dapat menjembatani suara berbagai pihak, pun suara Indonesia tidak akan melukai pihak mana pun.

Dalam kerangka “Pulih Bersama, Pulih Lebih Kuat”, Indonesia berfokus pada isu penguatan sistem multilateralisme dan kemitraan global. Situasi yang tak mudah menjadi pengingat bahwa tidak ada satu pun negara yang bisa bertahan sendirian.

Oleh karena itu, betapa menggembirakan hasil yang didapatkan dari pertemuan tingkat tinggi di Bali itu. Sebanyak 226 proyek multilateral menjadi output bernilai 238 miliar Dolar AS (setara Rp3.682 triliun).

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Akan Buka Konsulat Jenderal di Chengdu, Provinsi Sichuan China

Salah satu proyek yang mengemuka adalah Dana Pandemi (Pandemic Fund), inisiatif Indonesia berupa pengumpulan dana untuk penanganan pandemi yang mungkin muncul di masa depan.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait