DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Retno Marsudi: Indonesia Akan Buka Konsulat Jenderal di Chengdu, Provinsi Sichuan China

image
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi bertemu dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam kerangka Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral (Joint Commission for Bilateral Cooperation atau JCBC) ke-5 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing, China pada Jumat, 23 Agustus 2024. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan, pemerintah akan membuka Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Chengdu, Provinsi Sichuan, China.

"Indonesia menyampaikan keputusan untuk membuka KJRI di Chengdu sebagai salah satu cerminan komitmen untuk terus meningkatkan hubungan bilateral," kata Retno Marsudi di Beijing, China, Jumat, 23 Agustus 2024.

"Indonesia meminta dukungan pemerintah China dalam proses pembukaan Konsulat Jenderal di Chengdu," ujar Retno Marsudi.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Apresiasi Langkah Slovenia Mengakui Negara Palestina

Rencana tersebut disampaikan Retno usai bertemu dengan Menlu China Wang Yi dalam pertemuan Komisi Bersama Kerja Sama Bilateral ke-5 di Wisma Negara Diaoyutai, Beijing.

Saat ini, Indonesia sudah memiliki tiga perwakilan di China selain Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing yaitu KJRI Guangzhou, KJRI Shanghai dan KJRI Hong Kong.

Terkait arah hubungan bilateral Indonesia pada pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subiatno dan Gibran Rakabuming Raka, Menlu Retno mengungkapkan keyakinannya pemerintahan baru tetap akan menjaga hubungan baik dengan China.

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Ekonomi Inklusif yang Libatkan Perempuan Harus Termasuk Dalam Pembangunan Afganistan

"Karena sebelum saya ke sini, presiden terpilih juga sudah ke sini (Beijing) dan beliau sudah menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan kerja sama yang sudah cukup baik dengan China," kata Retno, mengungkapkan.

Presiden RI terpilih Prabowo Subianto berkunjung China pada 31 Maret-2 April 2024 dalam kapasitasnya sebagai menteri pertahanan. Ia bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, Perdana Menteri Li Qiang, serta Menteri Pertahanan China Laksamana Dong Jun.

Palestina, Myanmar

Baca Juga: Menlu RI Retno Marsudi: Israel Harus Segera Akhiri Pendudukan Ilegal di Wilayah Palestina

Selain isu bilateral, kata Retno, ia dan Menlu Wang Yi membicarakan isu regional dan internasional --  termasuk Palestina dan Myanmar.

"Terkait dengan isu Palestina, saya mengapresiasi disepakatinya Beijing Declaration sebagai langkah maju mendorong rekonsiliasi dan kesatuan Palestina," kata Retno.

Menlu RI menilai persatuan di antara faksi-faksi di Palestina sangat penting artinya bagi perjuangan bangsa Palestina.

Baca Juga: Retno Marsudi: Sebagai Produsen Utama Gandum, Rusia Mitra Penting ASEAN Dalam Ketahanan Pangan

"Indonesia dan China memiliki kesamaan sikap mengenai pentingnya terwujudnya gencatan senjata, akses bantuan kemanusiaan tanpa halangan, dan terciptanya two state solution," ujarnya. 

Menyangkut Myanmar, Retno menyampaikan apresiasi Indonesia atas dukungan China pada sentralitas ASEAN dalam mendorong proses perdamaian.

"Saya tekankan pentingnya implementasi Five Point Consensus sebagai rujukan utama bagi upaya membantu Myanmar kembali ke situasi damai dan demokrasi," katanya.

Baca Juga: Retno Marsudi: Wakil Palestina Riyad Al-Maliki Jadi Tamu Perdana Gedung Pancasila Usai Dipugar di Kemlu RI

"Saya dan Menlu Wang Yi juga sepakati bahwa berbagai upaya yang dilakukan oleh para pihak yang lain untuk membantu Myanmar harus dilakukan melalui koordinasi dengan ASEAN," ujar Retno. ***

 

Sumber: Antara

Berita Terkait