DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Retno Marsudi: Pengiriman Pasukan Perdamaian Indonesia ke Gaza Harus di Bawah Mandat PBB

image
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengikuti rapat kerja bersama Komisi I DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024. Raker tersebut membahas perkembangan terkini di Palestina, khususnya agresi militer di Rafah, serta diplomasi Republik Indonesia dalam menggalang pengakuan dan dukungan untuk keanggotaan Palestina di PBB. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc.

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menekankan, pengiriman Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, dilakukan apabila mendapat mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Untuk pengiriman PKO (peacekeeping operation) ya, harus dilihat kalimat Bapak Prabowo, Pak Menhan, Pak Presiden terpilih bahwa Indonesia siap untuk mengirimkan pasukan perdamaian di bawah mandat PBB. Jangan dihilangkan kalimat di bawah mandat PBB," kata Retno Marsudi usai rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Hal itu disampaikan Retno Marsudi merespons pernyataan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto, yang menyebut siap mengirimkan pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia ke Gaza, Palestina, termasuk pengiriman tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan, jika mendapat mandat dari PBB.

Baca Juga: Tim Ahli PBB Desak Semua Negara Akui Kedaulatan Negara Palestina dan Dorong Gencatan Senjata di Gaza

Meski demikian, dia menjelaskan bahwa Pemerintah saat ini tengah melakukan koordinasi terkait pengiriman pasukan untuk melakukan misi perdamaian di Gaza, Palestina.

"Semua sekarang sedang dikoordinasikan. Jadi kita melalui koordinasi," ujarnya

Dia juga mengatakan, Pemerintah tengah melakukan koordinasi terkait wacana untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina ke rumah sakit di Indonesia. Dia menyebut bahwa Kemlu RI ikut terlibat dalam proses koordinasi tersebut.

Baca Juga: Qatar: Proposal Presiden AS Joe Biden Mengarah ke Gencatan Senjata Permanen di Gaza

"Pastinya kami akan terlibat, semua Kementerian Luar Negeri kan by law kita adalah koordinator dari hubungan luar negeri. Jadi semua bantuan, biasanya kalau terkait dengan bantuan nanti di bawah Menko PMK, tapi Kementerian Luar Negeri dan kementerian terkait lainnya pasti akan terlibat. Jadi sekarang kita sedang koordinasikan semuanya," ucap Retno.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza untuk menjaga dan memantau gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Kami (Indonesia) siap mengirimkan pasukan penjaga perdamaian untuk memberikan perlindungan dan keamanan kepada semua pihak," kata Prabowo saat menghadiri pertemuan International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue Ke-21 di Singapura, Sabtu, 1 Juni 2024.

Baca Juga: Pengamat Robi Sugara Apresiasi Kepedulian Menhan Prabowo Subianto terhadap Para Korban di Gaza Palestina

Ia menjelaskan, langkah tersebut merupakan komitmen Indonesia untuk menjaga perdamaian di Gaza, dan mendukung terjadinya gencatan senjata antara Palestina dengan Israel.

"Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat 1.000 warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia," ujarnya. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait