Menlu RI Retno Marsudi: ASEAN Harus Bekerja Sama Atasi Tantangan Keamanan Kawasan dan Global
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 25 April 2024 02:55 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menekankan pentingnya kerja sama kolektif di antara anggota ASEAN (Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara) untuk mengatasi tantangan keamanan kawasan dan global.
Ketika berbicara dalam ASEAN Future Forum yang diselenggarakan di Hanoi, Vietnam, pada Rabu, 24 April 2024, Retno Marsudi memaparkan, isu keamanan mencakup banyak dimensi, tidak hanya aspek militer dan politik, tetapi juga sosial, ekonomi, dan lingkungan.
“Dalam pidato, saya sampaikan bahwa bagi ASEAN, isu keamanan adalah bagian penting dari cerita mengenai ASEAN,” kata Retno Marsudi, yang menyampaikan pernyataan pers secara daring.
Ia menyoroti bagaimana lanskap keamanan kawasan dan global sekarang ini berubah dengan cepat, mulai dari rivalitas kekuatan besar, perang yang terus berlanjut di Ukraina dan Gaza, konflik di Myanmar, serta tantangan perubahan iklim, ketahanan pangan dan energi, serta meningkatnya kejahatan lintas batas.
Kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data di satu sisi disebutnya membawa manfaat besar, tetapi di sisi lain menjadi tantangan besar bagi keamanan, sehingga memerlukan respons inovatif dan adaptif.
“Tren ini bukan hanya berdampak bagi dunia saat ini, tetapi juga akan menentukan masa depan kita, termasuk masa depan ASEAN,” katanya.
Baca Juga: China Tuan Rumah Latihan Militer Bersama 5 Anggota ASEAN
Oleh karena itu, dalam pidatonya Retno menyampaikan beberapa pemikiran, mengenai bagaimana ASEAN dapat terus tumbuh di tengah situasi yang terus berubah.
Pertama, Retno menyebut ASEAN harus terus memerankan kepemimpinannya dalam pengembangan arsitektur dan kerja sama di Indo-Pasifik.
“Saya tekankan mengenai pentingnya ASEAN yang kuat dan bersatu. ASEAN yang relevan, ASEAN yang matters dan berperan sentral di kawasan. ASEAN yang dapat merespons berbagai tantangan di kawasan dengan sigap,” tutur dia.
Baca Juga: Inilah 6 Kereta Api Termewah di Dunia yang Memanjakan Penumpangnya: Salah Satunya Ada di ASEAN
Ia pun mengatakan bahwa ASEAN harus memastikan Indo-Pasifik tetap menjadi kawasan yang damai, terbuka, dan inklusif—yang mengedepankan dialog dan kolaborasi konkret dengan pendekatan win-win dan bukan pendekatan zero- sum.