Qatar: Proposal Presiden AS Joe Biden Mengarah ke Gencatan Senjata Permanen di Gaza
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 05 Juni 2024 03:37 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Qatar mengatakan bahwa prinsip-prinsip yang diusulkan oleh Presiden AS Joe Biden, menawarkan peta jalan menuju gencatan senjata permanen di Jalur Gaza dan mengakhiri krisis yang dipicu perseteruan antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas.
“Prinsip-prinsip yang diuraikan oleh Presiden Biden mengenai gencatan senjata Gaza dan pertukaran sandera memenuhi tuntutan semua pihak,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari dalam konferensi pers di Doha, Selasa, 4 Juni 2024.
Pekan lalu, Biden mengatakan bahwa Israel mengajukan kesepakatan gencatan senjata yang terdiri dari tiga tahap. Usulan itu diharapkan bisa mengakhiri permusuhan di Gaza dan mengamankan proses pembebasan warga Israel yang disandera oleh Hamas di daerah kantong tersebut.
Baca Juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Sebut Tuntutan Gencatan Senjata Hamas Tak Dapat Diterima
Tiga tahap dalam proposal itu mencakup gencatan senjata, pertukaran warga Israel yang disandera dengan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Tel Aviv, serta rekonstruksi Gaza.
Namun, Washington dan Tel Aviv malah berselisih pendapat mengenai usulan tersebut.
Al-Ansari mengatakan sejauh ini belum ada posisi yang jelas dari Israel atau Palestina mengenai usulan Biden.
Baca Juga: Hamas Setujui Gencatan Senjata Usul dari Mesir dan Qatar
"Di Israel, ada perbedaan pendapat di antara para menteri (tentang usulan tersebut), dengan beberapa mendukung inisiatif Biden dan yang lain menentangnya. Tidak ada sikap yang jelas juga dari Hamas terkait inisiatif tersebut," ujarnya.
Hamas sebelumnya mengatakan bahwa mereka akan menanggapi usulan Biden secara "positif".
Pada Senin, 3 Juni 2024, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak siap untuk menghentikan perang di Gaza.
Baca Juga: Menhan Prabowo Subianto: Indonesia Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza untuk Jaga Gencatan Senjata
Dia pun mengklaim bahwa pernyataan Biden tentang usulan gencatan senjata itu "tidak akurat."