Pemimpin Iran Ayatollah Ali Khamenei Tulis Surat Terbuka untuk Mahasiswa AS, Dukung Mereka di Isu Gaza
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 31 Mei 2024 03:14 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menulis sebuah surat terbuka kepada mahasiswa Amerika Serikat yang memprotes perang Israel di Gaza, seraya mengatakan bahwa mereka berdiri "di pihak yang benar dalam sejarah."
Surat yang dimuat dalam situs resmi Ali Khamenei pada Kamis, 30 Mei 2024 itu ditujukan kepada para mahasiswa yang “hati nuraninya telah bangkit dan menggerakkan mereka untuk membela perempuan dan anak-anak Gaza yang tertindas.”
"Pesan ini merupakan ungkapan empati dan solidaritas bersama kalian. Saat sejarah berubah, Anda berdiri di sisi yang benar,” demikian isi surat Ali Khamenei yang aslinya diterbitkan dalam bahasa Persia.
Baca Juga: 30 Tewas dan Puluhan Lain Terluka dalam Serangan Udara Israel di Kamp Pengungsi Rafah, Gaza Selatan
Surat tersebut menyatakan, para mahasiswa yang melakukan protes di AS telah membentuk cabang baru “front perlawanan” dalam dukungan mereka terhadap rakyat Palestina, yang telah berjuang untuk kebebasan selama beberapa dekade.
Tujuan utama perjuangan ini adalah untuk mengakhiri “penindasan terang-terangan” yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina selama bertahun-tahun, bunyi surat tersebut.
Surat itu juga menceritakan sejarah konflik Palestina-Israel, menyalahkan Inggris dan AS yang mendukung Israel secara finansial dan militer melawan Palestina.
Baca Juga: Menlu Ali Bagheri: Iran dan Oman Bekerja Sama untuk Menghentikan Kejahatan Israel di Jalur Gaza
“Rezim Zionis menggunakan kebijakan tangan besi terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya sejak awal dan sejak itu semakin meningkatkan kebrutalan, teror, dan penindasan dengan mengabaikan semua nilai moral, kemanusiaan, dan agama,” tulis surat tersebut.
Surat tersebut juga mengatakan bahwa para elite di Barat yang memiliki perusahaan media besar telah menyebut perlawanan Palestina sebagai “terorisme” dan membela Israel sebagai “tindakan membela diri.”
Namun, surat tersebut menambahkan bahwa keadaan telah berubah dan “nasib berbeda” menanti kawasan Asia Barat di tengah kebangkitan dukungan terhadap Palestina di seluruh dunia.
Baca Juga: Tentara Israel Perluas Serangan di Rafah, Berupaya Mengisolasi Gaza dari Mesir dan Seluruh Dunia
Surat tersebut menggambarkan protes kampus di AS sebagai “perkembangan yang signifikan dan penting,” yang menunjukkan persetujuan dan dukungan terhadap gerakan mahasiswa di Barat.