RS Indonesia di Gaza Utara Kembali Diserang Pasukan Israel, Pasien dan Staf Medis Panik
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Sabtu, 19 Oktober 2024 23:18 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara kembali diserang Israel pada Sabtu waktu setempat, 19 Oktober 2024, demikian dilaporkan Wakil Menteri Kesehatan Gaza dr. Yousef Abu Rish.
“Lantai atas RS Indonesia menjadi sasaran tembakan artileri Israel,” kata Abu Rish yang memastikan terjadinya serangan usai menghubungi langsung staf medis RS tersebut.
Sebagaimana pernyataan tertulis dari organisasi kemanusiaan MER-C di Jakarta, Abu Rish mengatakan bahwa suara tembakan terdengar selama panggilan tersebut berlangsung.
Baca Juga: Linda Thomas-Greenfield: AS Peringatkan Israel Agar Tidak Gunakan Kebijakan Kelaparan di Gaza
Selain menembaki RS Indonesia, pasukan Zionis juga dilaporkan menyerang sekelompok pengungsi yang bertahan di gerbang rumah sakit, kata pejabat Gaza itu.
“Ada kepanikan besar di antara pasien dan staf medis,” ucap dia.
Sementara itu, Direktur RS Indonesia dr. Marwan Al-Sultan menyatakan bahwa serangan Israel yang mengenai lantai atas bangunan tersebut menyebabkan listrik padam.
Direktur RS mengatakan, serangan tersebut membahayakan nyawa 40 pasien serta 15 staf medis yang masih bertahan di RS Indonesia.
Akibat serangan tersebut, pihak Kementerian Kesehatan Palestina kembali menyerukan semua staf medis di rumah sakit sedunia untuk menyelenggarakan aksi solidaritas dengan RS di Jalur Gaza dan menyatakan penolakan atas genosida Israel terhadap rakyat Palestina.
Serangan Israel ke RS Indonesia itu terjadi di tengah pengepungan Gaza Utara oleh pasukan Zionis selama hampir dua pekan sejak 5 Oktober lalu.
Baca Juga: PBB: Persediaan Makanan di Gaza Akan Habis Kurang dari 2 Pekan, Tepung Terigu Cuma 1 Pekan
Di tengah pengepungan itu, tentara Israel memerintahkan tiga RS di Gaza Utara yang masih aktif – salah satunya RS Indonesia – untuk segera melakukan evakuasi ke arah selatan.
Pasukan Zionis itu mengancam akan menghancurkan RS dan menangkap orang-orang di dalamnya apabila perintah tersebut tak diindahkan.