DECEMBER 9, 2022
Kolom

Indonesia Menawarkan Kepemimpinan Global Tanpa Hegemoni dan Dominasi Kekuatan

image
Menlu RI Retno Marsudi (Foto: ANTARA)

Sejauh ini, Pandemic Fund sudah mengucurkan 885 juta dolar AS sebagai dana hibah. Tahap pertama pada 2023 sejumlah 338 juta dolar AS. Dan, menjelang akhir tahun ini, baru dikeluarkan lagi sebanyak total 547 juta Dolar AS.

Sebagian di antara jumlah dana tersebut digunakan untuk dukungan pendanaan bagi negara-negara yang terdampak cacar monyet.

Pengakuan dari New York membuat kepercayaan diri Indonesia bertambah besar. Wakil Tetap RI untuk PBB Arrmanatha Nasir mengonfirmasi adanya apresiasi dari pemimpin tertinggi organisasi multilateral itu.

Baca Juga: Retno Marsudi: Sebagai Produsen Utama Gandum, Rusia Mitra Penting ASEAN Dalam Ketahanan Pangan

”Kita berhasil menyatukan, menyelamatkan G20. Dan itu pun diakui oleh Sekretaris Jenderal PBB kepada saya di sini. Itu kan membutuhkan leadership kita. Bagaimana kita memainkan peran leadership tanpa harus memiliki power yang berlebihan,” kata dia.

Tentu saja agenda Indonesia yang mendorong multilateralisme tidak berhenti di G20, namun suaranya semakin kuat di forum PBB.

Indonesia bersama negara-negara anggota lainnya menyerukan reformasi PBB. Itu karena sistem multilateralisme saat ini dianggap sudah usang, tak sesuai lagi dengan kebutuhan dunia, khususnya negara berkembang seperti Indonesia.

Baca Juga: Retno Marsudi: Wakil Palestina Riyad Al-Maliki Jadi Tamu Perdana Gedung Pancasila Usai Dipugar di Kemlu RI

Kontribusi negara Indonesia ini besar terhadap sistem multilateral, namun hak yang dimiliki justru tak sepadan.

“Contohnya, kita memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kita masuk ke G20, tapi suara kita di IMF dan World Bank sangat kecil. Hal-hal seperti ini yang menurut kami perlu direformasi,” ucap dia.

Modal lanjutkan perjuangan

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi: Indonesia Akan Buka Konsulat Jenderal di Chengdu, Provinsi Sichuan China

Sejalan dengan seruan reformasi, Indonesia terus berupaya berkontribusi lebih besar lagi. Tahun ini, Indonesia memulai posisi sebagai anggota Dewan HAM PBB 2024--2026, sejak pemilihannya digelar pada 2023.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: Antara

Berita Terkait