Jubir Kemlu China, Mao Ning: Pihak yang Ingin Perdamaian Harus Tolak "Kemerdekaan Taiwan"
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 15 Oktober 2024 03:00 WIB
Atas latihan militer tersebut, Taiwan mengecam "perilaku yang tidak rasional dan provokatif" dari China daratan" dan mengatakan bahwa mereka telah "mengirimkan kekuatan yang sesuai untuk merespons dengan tepat guna melindungi kebebasan dan demokrasi serta mempertahankan kedaulatan Taiwan".
Pemerintah Taiwan juga mengatakan bahwa latihan perang terbaru China dan penolakannya untuk menghentikan penggunaan kekuatan adalah "provokasi terang-terangan" yang secara serius merusak perdamaian dan stabilitas regional.
Sementara Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Matthew Miller mengecam latihan militer Cina di sekitar Taiwan, menyebut tindakan tersebut "tidak berdasar dan berisiko meningkatkan ketegangan serta mendesak Beijing untuk bertindak lebih hati-hati.
Baca Juga: Topan Gaemi Menghantam Keras Filipina, China, Taiwan dan Jepang, 21 Orang Tewas di Manila
"Jika AS benar-benar peduli dengan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan regional, AS perlu mematuhi prinsip 'Satu China' dan tiga komunike China-AS, bertindak atas komitmen para pemimpinnya untuk tidak mendukung 'kemerdekaan Taiwan', berhenti mempersenjatai Taiwan, dan berhenti mengirim sinyal yang salah kepada pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan'," ungkap Mao Ning.***