DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jubir Kemlu China Mao Ning: Sanksi Terhadap Perusahaan dan Individu AS yang Jual Senjata ke Taiwan Sudah Sah

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing pada Senin, 27 Mei 2024 (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan sanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.

"China mendesak AS untuk secara mendalam merenungi perbuatannya, menghadapi tanggung jawab atas eskalasi krisis Ukraina, menghentikan fitnah dan tekanan serta berhenti menyalahgunakan sanksi sepihak yang tidak sah," kata Mao Ning saat menyampaikan keterangan kepada media di Beijing pada Senin, 27 Mei 2024.

China menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan pertahanan Amerika Serikat, termasuk yaitu Unit Pertahanan, Antariksa dan Keamanan Boeing, General Atomics Aeronautical Systems dan General Dynamics Land Systems.

Baca Juga: Belasan Ribu Warga Indonesia Padati Salat Idul Fitri 1445 H di Halaman National Taiwan Museum

Hal ini dilakukan pemerintah China lantaran kebijakan AS menjual senjata ke Taiwan, yang dinilai Beijing pelanggaran serius prinsip China-AS dan sudah mencampuri urusan dalam negeri China.

"Masalah Taiwan adalah inti dari kepentingan China dan merupakan garis merah pertama yang tidak boleh dilewati dalam hubungan China-AS. Tidak ada negara, organisasi atau individu yang boleh meremehkan tekad, kemauan, dan kemampuan dari pemerintah dan rakyat China dalam mempertahankan kedaulatan negara dan integritas wilayahnya, atau membayangkan mereka dapat melewati batas dalam soal Taiwan tanpa harus membayar harga apa pun," ungkap Mao Ning.

Sedangkan terkait krisis Ukraina, di mana sejumlah perusahaan China mendapat sanksi dari AS karena dianggap membantu Rusia, Mao Ning mengatakan, China selalu menjunjung tinggi posisi adil dan objektif serta bekerja keras untuk mendorong perundingan perdamaian.

Baca Juga: Peringati Hari Kartini, Radio Taiwan Internasional Adakan Acara Kartini Taiwan Music Festival Pada 21 April 2024

"Kami mendorong dan mendukung semua upaya bagi penyelesaian krisis secara damai, dan mendukung konferensi perdamaian internasional yang diadakan pada waktu yang tepat dan diakui oleh Rusia dan Ukraina, dengan partisipasi yang setara dan adil oleh semua pihak," papar Mao Ning.

Mao Ning menyebut, China juga siap menjaga komunikasi dengan komunitas internasional dalam mendorong penyelesaian politik krisis Ukraina.

Bagi Boeing, sanksi tersebut merupakan kedua kalinya setelah pada 2022, saat China menjatuhkan sanksi terhadap CEO Boeing Defense, Space and Security Ted Colbert, setelah perusahaan tersebut memenangkan kontrak senilai 355 juta dolar AS untuk memasok rudal Harpoon ke Taiwan.

Baca Juga: Ribuan Orang Dari Berbagai Kebangsaan Kunjungi Kartini Taiwan Music Festival di Taipei City Mall Plaza 12

Sementara General Atomics dan General Dynamics sanksi tersebut merupakan kelanjutan pembekuan aset yang dimiliki China pada April lalu, karena General Atomics memproduksi drone predator dan reaper yang digunakan oleh militer AS, sementara General Dynamics mengoperasikan setengah lusin operasi layanan penerbangan Gulfstream dan jet di China.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait