DECEMBER 9, 2022
Internasional

Senin Ini, Pemimpin Korea Selatan, China, Jepang Bertemu untuk Dialog Trilateral di Tengah Ketegangan Regional

image
PM China Li Qiang (kiri) bertemu dengan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol (kanan) pada Minggu, 27 Mei 2024 di sela-sela pertemuan trilateral tiga negara tersebut di Seoul, Korsel. (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri RRC)

ORBITINDONESIA.COM - Pemimpin Korea Selatan, China, dan Jepang akan bertemu di Seoul pada Senin, 27 Mei 2024, untuk melakukan dialog trilateral pertama sejak 2019, di tengah situasi keamanan regional yang menegang.

Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida, dan Perdana Menteri China Li Qiang diharapkan setuju untuk bekerja sama dalam mengatasi berbagai tantangan bersama, seperti epidemi dan penuaan populasi.

Ketiga pemimpin tersebut mengadakan pembicaraan bilateral berturut-turut pada Minggu, 26 Mei 2024, sebelum melakukan pertemuan tiga pihak, menurut laporan kantor berita Yonhap yang berbasis di Seoul.

Baca Juga: KBRI Seoul: Dua Insinyur Indonesia Masih Diselidiki Korea Selatan Tentang Dugaan Pencurian Data Jet KF-21

Pertemuan tingkat tinggi trilateral pada Senin merupakan yang pertama kalinya di antara negara-negara Asia sejak Desember 2019, menyusul jeda karena pandemi COVID-19 dan ketegangan hubungan Korsel-Jepang karena perselisihan sejarah.

Ketiga pemimpin tersebut akan membahas enam bidang kerja sama, yakni ekonomi dan perdagangan, pembangunan berkelanjutan, kesehatan, ilmu pengetahuan dan teknologi, manajemen bencana dan keselamatan, serta pertukaran antarmasyarakat.

Mereka akan mengeluarkan pernyataan bersama mengenai hasil pertemuan puncak tersebut.

Baca Juga: Buku Jokowi Mewujudkan Mimpi Indonesia Karya Darmawan Prasodjo Hadir dalam Bahasa Jepang

Yoon diperkirakan akan membahas cara-cara untuk mendorong komunikasi strategis, memperluas kerja sama ekonomi, dan perdagangan.

Presiden Korsel itu juga disebutkan akan bertukar pandangan mengenai masalah keamanan selama pertemuan bilateral dengan Li, yang berkunjung untuk pertama kalinya sejak menjabat pada Maret 2023.

Sementara itu, Yoon and Kishida kemungkinan akan membahas cara memperdalam kerja sama praktis di berbagai bidang dan meningkatkan kerja sama trilateral dengan AS untuk mencegah ancaman dari Korea Utara.

Baca Juga: Menko Airlangga Hartarto: Indonesia Paparkan Komitmen Transisi Energi Lewat Kerja Sama dengan Jepang

Perbedaan pendapat dari ketiga pemimpin itu mengenai Korea Utara dan masalah keamanan regional kemungkinan besar tidak akan terselesaikan dalam pertemuan tersebut.

Namun, para pejabat Korsel mengatakan pertemuan tersebut merupakan langkah penting untuk menghidupkan kembali dialog trilateral guna menghindari konflik dan meningkatkan kolaborasi di sektor ekonomi, teknologi, dan kesehatan.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Utama Korea Selatan Kim Tae-hyo mengatakan pertemuan puncak itu akan berfungsi sebagai "titik balik" untuk memulihkan dan menormalisasikan pertemuan tiga arah.

Baca Juga: Militer Korea Selatan Deteksi Sinyal Korea Utara Sedang Bersiap Luncurkan Satelit Pengintai

Pembicaraan trilateral itu, menurut Kim, juga akan memberikan peluang untuk memulihkan "kerja sama yang berorientasi masa depan dan praktis" di antara ketiga negara. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait