DECEMBER 9, 2022
Internasional

Jumlah Penduduk Menyusut, China Terapkan Kebijakan untuk Tingkatkan Laju Populasi

image
Dua orang suster merawat dan memandikan seorang bayi yang baru lahir di rumah sakit San Jiu di Qiqihar, China, Kamis, 16 Mei 2024 (ANTARA/Aria Cindyara)

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah China menerapkan kebijakan untuk meningkatkan laju populasi yang telah mengalami penurunan selama beberapa tahun terakhir.

Menurut Kepala bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit San Jiu di Kota Qiqihar, China, Zhang Wenqin saat dijumpai di rumah sakit tersebut pada Kamis, 16 Mei 2024, pemerintah telah membuat perencanaan untuk meningkatkan angka populasi negara tersebut, yang turut disampaikan kepada pihak rumah sakit.

“Sekarang (masyarakat) boleh melahirkan anak kedua dan ketiga. Masing-masing anak itu ada bantuan dari pemerintah China,” jelasnya.

Baca Juga: Desakan China Kepada Pemimpin Terpilih Taiwan William Lai Ching-te: Pilih Damai atau Perang

Ia menambahkan bahwa bantuan tersebut berbentuk pendanaan, namun hingga saat ini belum ada keputusan final terkait nominal untuk masing-masing anak, yakni anak kedua dan anak ketiga.

Seperti diberitakan sebelumnya, jumlah penduduk China dilaporkan menyusut dalam dua tahun berturut-turut sejak tahun 2022.

Biro Statistik China menyebut bahwa angka kelahiran di negara tersebut mencapai rekor terendah pada tahun 2023. Sementara angka kematian mencapai rekor tertinggi dalam lebih dari setengah abad terakhir.

Baca Juga: Mesra dengan Xi Jinping, Vladimir Putin Kunjungi China

Jumlah bayi baru yang lahir di China pada tahun 2023 disebut mencapai 9,02 juta atau turun 5,6 persen dari tahun 2022 yang tercatat 9,56 juta.

Angka kelahiran di China pada 2023 mencapai rekor terendah sejak pencatatan dimulai pada tahun 1949, yakni 6,39 per 1.000 orang.

Angka tersebut menunjukkan penurunan dari 6,77 kelahiran per 1.000 orang pada 2022.

Baca Juga: Rusia dan China Desak Amerika Serikat Memprioritaskan Stabilitas dan Keamaman Regional

Adapun khusus di rumah sakit San Jiu Qiqihar mencatat angka kematian kelahiran sebesar 0,1 persen. Pihak rumah sakit pun memastikan bahwa nutrisi bayi dan anak terpenuhi melalui berbagai program dari kehamilan hingga post-natal. ***
 

Sumber: Antara

Berita Terkait