China Minta Israel Hentikan Serang Rafah
- Penulis : Krista Riyanto
- Rabu, 08 Mei 2024 08:23 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah China menyerukan Israel berhenti menyerang Rafah, Jalur Gaza.
"China sangat prihatin atas Israel yang melakukan operasi militer darat di Rafah. Kami menyerukan kepada Israel untuk mendengarkan seruan besar masyarakat internasional, berhenti serang Rafah," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lin Jian dalam konferensi pers rutin di Beijing, China, Selasa 7 Mei 2024 waktu setempat.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) melancarkan serangan ke bagian timur Kota Rafah di Jalur Gaza pada Senin malam.
Militer Israel mengatakan brigade lapis baja ke-401 telah mengambil alih "kendali operasional" perbatasan Rafah di sisi Palestina dalam "operasi sapu bersih" di wilayah timur dari Rafah yang mereka kuasai. Israel pun mengklaim telah menewaskan 20 warga Palestina bersenjata.
"Israel harus melakukan segala kemungkinan untuk menghindari bencana kemanusiaan yang lebih buruk di Jalur Gaza," ujar Lin Jian.
Lin Jian menyebut sudah lebih dari 200 hari sejak konflik Palestina-Israel pecah dan menyebabkan bencana kemanusiaan mengerikan yang menguji kesadaran moral umat manusia.
"Perang dan kekerasan bukanlah cara untuk menyelesaikan masalah secara mendasar. Hal-hal tersebut tidak akan pernah memberikan keamanan sesungguhnya dan hanya akan memperdalam kebencian, komunitas internasional harus mengambil tindakan," ujar Lin Jian.
Ia mendesak Israel agar menjalankan resolusi Dewak Keamanan PBB 2728 dan segera mewujudkan gencatan senjata.
"Selain itu juga memastikan bantuan kemanusiaan, dan kembali ke jalur dalam mengupayakan penyelesaian politik atas permasalahan Palestina berdasarkan solusi dua negara sesegera mungkin," tambah Lin Jian.
Dalam pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Emmanuel Macron di Paris Prancis menyampaikan pernyataan bersama China-Prancis mengenai situasi di Timur Tengah.
Dalam pernyataan itu disebutkan sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB, China dan Prancis bekerja sama menemukan solusi konstruktif, berdasarkan hukum internasional atas tantangan dan ancaman terhadap keamanan dan stabilitas internasional.
China dan Perancis juga mengutuk semua pelanggaran hukum humaniter internasional, termasuk semua tindakan kekerasan teroris dan serangan tanpa pandang bulu kepada warga sipil.
Sejak serangan Israel ke Rafah, semua pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah telah ditangguhkan.
Rafah telah menjadi tempat tinggal bagi 1,5 juta pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari perang yang dilancarkan Israel setelah adanya serangan Hamas, yang menewaskan 1.200 orang pada 7 Oktober 2023. ***