Jubir Kemlu China, Mao Ning: Pihak yang Ingin Perdamaian Harus Tolak "Kemerdekaan Taiwan"
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 15 Oktober 2024 03:00 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning mengatakan, siapapun yang menginginkan perdamaian di sekitar Selat Taiwan harus menentang "kemerdekaan Taiwan".
"Bagi siapa pun yang peduli dengan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, mereka harus menentang terutama dan terlebih dahulu 'kemerdekaan Taiwan'," kata Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, China, Senin, 14 Oktober 2024.
Angkatan bersenjata China mengerahkan pesawat dan kapal dalam latihan militer putaran keempat di sekitar Taiwan pada Senin, berselang beberapa hari setelah pidato pemimpin Taiwan Lai Ching-te dalam upacara pada Kamis,10 Oktober 2024 atau disebut juga "Double Tenth Day" (10 Oktober) yang dianggap sebagai hari nasional Taiwan.
Baca Juga: Topan Gaemi Menghantam Keras Filipina, China, Taiwan dan Jepang, 21 Orang Tewas di Manila
Lai Ching-te dalam pidatonya mengungkapkan misinya adalah untuk "menjunjung tinggi komitmen melawan aneksasi atau pemangkasan terhadap kedaulatan Taiwan".
"Apa yang dapat saya katakan adalah bahwa 'kemerdekaan Taiwan' sama tidak kompatibel dengan perdamaian lintas selat, seperti api dengan air, dan provokasi oleh pasukan 'kemerdekaan Taiwan' akan ditanggapi dengan tindakan balasan," ungkap Mao Ning.
China, kata Mao Ning, selalu berkomitmen untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional, yang dapat disaksikan oleh negara-negara di kawasan.
Baca Juga: Taiwan Jatuhkan Vonis Hingga 13 Tahun Penjara untuk Delapan Orang Diduga Mata-mata China
"Taiwan adalah bagian dari China dan masalah Taiwan adalah urusan internal Tiongkok yang tidak mengizinkan campur tangan eksternal," tambah Mao Ning.
Latihan ini diberi nama Joint Sword-2024B dengan tujuan uji coba kemampuan operasi gabungan dari pasukan komando teater di wilayah utara, selatan, dan timur Pulau Taiwan.
Kapal perang dan pesawat China mendekati Taiwan dalam "jarak dekat dari berbagai arah" dengan fokus pada patroli kesiapan tempur laut-udara, memblokade pelabuhan dan wilayah penting, menyerang target maritim dan darat, serta perebutan bersama keunggulan menyeluruh.
Baca Juga: China Desak Kapal Militer Jepang Tak Lintasi Selat Taiwan Demi Jaga Kesepakatan Prinsip "Satu China"
Kementerian Pertahanan China mengatakan latihan itu juga merupakan peringatan tegas terhadap tindakan separatis pasukan kemerdekaan Taiwan sekaligus operasi yang sah dan perlu untuk menjaga kedaulatan negara dan persatuan nasional.