DECEMBER 9, 2022
Kolom

Menilik Kelompok-kelompok Perjuangan Palestina Sebagai Barikade Menghadapi Serangan Israel

image
Kelompok perlawanan Palestina di Gaza, Hamas (Foto: ANTARA)

Hamas yang pecah kongsi dengan PLO karena menilai Perjanjian Oslo tidak sejalan dengan prinsipnya yang tidak ingin memberikan sejengkal tanah kepada Israel pun, perlahan mendapatkan popularitas dan otomatis meredupkan posisi Otoritas Palestina.

Ketegangan antara Hamas dan Fatah menjadi perpecahan politik usai Hamas memenangi  pemilihan legislatif pada 2006 dan membentuk pemerintahan di bawah kepemimpinan Ismail Haniyeh. Hamas menguasai Jalur Gaza, sementara Fatah menguasai Tepi Barat.

Satu demi rakyat Palestina

Baca Juga: Riyad al-Maliki: Hamas Perlu Bekerja di Bawah Payung Organisasi Pembebasan Palestina PLO

Palestina masih memiliki beberapa kelompok lain yang sama-sama bertujuan untuk memperjuangkan hak-hak atas tanah Palestina, meski memiliki pendekatan yang berbeda.

Ada Front Rakyat untuk Pembebasan Palestina (PFLP) yang ingin menyingkirkan kapitalisme Barat dari Timur Tengah dengan serangkaian aksi pembajakan fenomenal, seperti pembajakan sejumlah pesawat komersial yang menuju Tel Aviv dan pembajakan Dawson’s Field dengan mengumpulkan sejumlah pesawat di Yordania.

Kemudian, ada Front Demokratik untuk Pembebasan Palestina (DFLP) yang dibentuk sebagai cabang dari PFLP pada 1969, hanya 2 tahun berselang setelah lahirnya PFLP pada 1967 akibat adanya konflik ideologis.

Baca Juga: Hamas Kukuh Dukung Usulan Gencatan Senjata 2 Juli dari Presiden Joe Biden, Tolak Usulan Versi Baru

Kendati memiliki prinsip dan pendekatan yang berbeda, seluruh kelompok terus berjuang dengan caranya masing-masing, terutama sejak genosida meningkat, penyerangan yang semakin intensif, serta blokade terhadap akses makanan, air, dan obat-obatan pasca 7 Oktober 2023.

Hamas tentu saja terlibat dengan bentrokan sengit dengan Israel. Contohnya pada 28 Juni, saat peluru antitank Yasin 105 buatan lokal menargetkan dua tank Merkava-4 Israel di Shejaiya dan Rafah yang berada di Jalur Gaza selatan.

Pada 12 Juli mereka kembali menyerang dua tank Merkava-4 Israel dan pasukan yang ditempatkan di wilayah Koridor Netzarim, Gaza tengah.

Baca Juga: Israel dan Hamas Capai Kemajuan dalam Pembicaraan Pembebasan dan Pertukaran Sandera di Gaza

Demi menghentikan genosida Israel dan mengusir Zionis dari tanah mereka, sebanyak 14 kelompok Palestina termasuk Hamas, Fatah, PFLP, dan DFLP, sepakat untuk mencapai persatuan nasional yang komprehensif di bawah naungan PLO, melalui pertemuan di Beijing, China pada 22 Juli 2024.

Halaman:
1
2
3
4
5
Sumber: Antara

Berita Terkait