DECEMBER 9, 2022
Internasional

WHO Sebut Lebih 6 Persen dari 2,3 Juta Populasi Gaza Tewas atau Terluka Tahun Terakhir

image
Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024 bahwa lebih dari 6 persen dari seluruh populasi Gaza telah tewas atau terluka seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel meluluhlantakkan wilayah Palestina tersebut. /ANTARA/Anadolu/py

ORBITINDONESIA.COM - Pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan pada Jumat, 4 Oktober 2024 bahwa lebih enam persen dari seluruh populasi Gaza telah tewas atau terluka, seiring dengan hampir setahun kampanye brutal militer Israel meluluhlantakkan wilayah Palestina tersebut.

"Sudah 12 bulan, dan konflik di Gaza terus berkobar. Lebih dari 6 persen populasi telah tewas atau terluka, sementara setidaknya 10.000 orang masih terjebak di bawah puing-puing," kata Ayadil Saparbekov, kepala tim darurat kesehatan WHO di wilayah pendudukan Palestina, dalam konferensi pers di Jenewa.

Populasi Gaza sebelum perang sekitar 2,3 juta.

Baca Juga: Dubes Rusia Vassily Nebenzia Kritik Sidang Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina di Tengah Krisis Gaza

Sistem kesehatan di Gaza "telah lumpuh secara signifikan" akibat serangan yang berulang, serta kekurangan pasokan, obat-obatan, bahan bakar, dan tenaga medis, tambah Saparbekov.

Ia juga menyebutkan bahwa telah terjadi setidaknya 516 serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza, yang mengakibatkan 765 kematian, sejak 7 Oktober 2023.

Hanya setengah dari rumah sakit di Gaza yang beroperasi sebagian, sementara hanya 43 persen dari pusat kesehatan primer yang berfungsi, katanya.

Baca Juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Sydney Australia, Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

"Rumah sakit yang masih beroperasi menyediakan kapasitas tempat tidur sekitar 1.500, ditambah lebih dari 650 tempat tidur di 10 rumah sakit lapangan yang beroperasi," ungkapnya, menegaskan bahwa angka ini "jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan."

Merujuk pada data Kementerian Kesehatan Palestina, ia menyebutkan sekitar 1.000 tenaga kesehatan telah tewas, "suatu kehilangan yang tidak tergantikan dan pukulan besar bagi sistem kesehatan."

Saparbekov juga menyatakan bahwa setidaknya 24.090 orang menderita cedera yang mengubah kehidupan, tanpa akses ke rehabilitasi atau perawatan khusus.

Baca Juga: Paus Fransiskus Sebut Pemboman Israel di Gaza dan Lebanon "Tidak Bermoral" dan Tidak Proporsional

Mengenai kesehatan mental, ia mengungkapkan keprihatinan tentang dampak konflik di Gaza, di mana lebih dari 485.000 orang telah didiagnosis menderita gangguan mental bahkan sebelum perang.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait