Aksi Protes Meluas di Kota-kota Eropa Menentang Serangan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 30 September 2024 11:04 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Aksi protes menyebar di berbagai kota di Eropa pada Sabtu, 28 September 2024, termasuk Stockholm, Helsinki, Paris, Jenewa, dan Istanbul, sebagai tanggapan atas serangan Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.
Para pengunjukrasa menyuarakan kemarahan mereka dan menuntut segera berakhirnya kekerasan, dengan menggambarkan situasi tersebut sebagai "genosida" oleh Israel dan mendesak adanya tindakan global.
Ribuan orang berjalan dari Odenplan menuju kedutaan besar Israel di Stockholm, sambil mengibarkan bendera Palestina dan Lebanon.
Seruan "Jangan Ganggu Lebanon" dan "Bebaskan Palestina" memenuhi udara.
Seniman dan aktivis Swedia Samuel Girma menyebut Israel sebagai "negara teroris" dan mendesak pemboikotan perdagangan dengan Israel menyusul "serangan teroris di Beirut dan Lebanon."
Aksi protes juga terjadi di Helsinki, di mana para pendemo menuntut segera diakhirinya operasi Israel di Lebanon.
Di Paris, para pengunjuk rasa berkumpul dekat Innocents Fountain, membawa spanduk bertuliskan "Akhiri Genosida di Gaza dan Boikot Israel."
Sebagian besar dari mereka memakai keffiyeh dan membawa foto jurnalis Palestina Shireen Abu Akleh, yang tewas oleh pasukan Israel pada 2022.
Seorang demonstran, Cyrena, mengecam sikap diam Barat. "Saya punya teman dan kolega Lebanon yang keluarganya terjebak di sana, dan Barat masih saja tidak bertindak," katanya.
Baca Juga: Dubes Rusia Vassily Nebenzia Kritik Sidang Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina di Tengah Krisis Gaza
Di Istanbul, Komite Aksi Palestina mengorganisir protes dari Stasiun Metro Levent menuju Konsulat Israel, dengan seruan "Pembunuh Israel, keluar dari Palestina" dan "Pembunuh Israel, keluar dari Lebanon.