DECEMBER 9, 2022
Internasional

Israel Mulai Melancarkan Operasi Darat di Lebanon Selatan Didukung Serangan Udara dan Gempuran Artileri

image
Arsip pasukan darat Israel (Foto: Istimewa)

Adraee mengklaim bangunan-bangunan itu "dekat dengan fasilitas dan lokasi yang berafiliasi dengan Hizbullah".

"Tentara Israel akan menindak mereka dengan kekerasan," katanya.

Di lain pihak, Hizbullah mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "menargetkan pergerakan tentara musuh Israel di kebun-kebun di seberang kota Odaisseh dan Kfarkela di distrik Marjeyoun dengan senjata yang sesuai, dan berhasil mengenai sasaran."

Baca Juga: ABC News: Pasukan Israel Siap-siap Serang Lebanon Lewat Jalur Darat, Operasi Skala Kecil Mungkin Sudah Mulai

Dalam pernyataan berikutnya, kelompok Lebanon itu mengumumkan bahwa mereka menargetkan "pasukan Israel di gerbang pemukiman Shtula di Galilea Atas, Israel utara, dengan peluru artileri, dan berhasil mengenai sasaran secara langsung."

Surat kabar Israel Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa tentara Israel mengatakan bahwa setelah sirene berbunyi di Shtula, tiga roket terdeteksi dan mendarat di area terbuka.

Tentara mengatakan bahwa sekitar 10 peluru ditembakkan dari Lebanon ke area Meron di Israel utara, dengan beberapa berhasil dicegat dan sisanya mendarat di area terbuka.

Baca Juga: Ribuan Orang Berunjuk Rasa di Sydney Australia, Serukan Gencatan Senjata di Gaza dan Lebanon

Sejak 23 September lalu, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap apa yang disebutnya sebagai target Hizbullah di seluruh Lebanon.

Serangan Israel menewaskan lebih dari 960 korban dan melukai lebih dari 2.770 orang lainnya, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Beberapa pemimpin Hizbullah tewas dalam serangan itu, termasuk sekretaris jenderal Hassan Nasrallah.***

Baca Juga: Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Peringatkan Konsekuensi Berbahaya dari Konflik Israel-Lebanon

Halaman:
Sumber: Antara

Berita Terkait