DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Peringatkan Konsekuensi Berbahaya dari Konflik Israel-Lebanon

image
Menlu Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan (Foto: Asharq Al-Awsat)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan memperingatkan potensi konsekuensi berbahaya dari eskalasi militer Israel yang sedang berlangsung di Lebanon, serta menyerukan gencatan senjata segera.

Berpidato di hadapan Sidang ke-79 Majelis Umum PBB di New York, Sabtu, 28 September 2024, Pangeran Faisal bin Farhan menyerukan agar stabilitas dan kedaulatan Lebanon dipertahankan sesuai hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.

“Tidak adanya akuntabilitas dan hukuman meskipun Israel terus-menerus melanggar hukum internasional dan hukum humaniter, mendorong eskalasi lebih lanjut,” ujar Pangeran Faisal bin Farhan.

Baca Juga: Mohammed bin Salman: Saudi Arabia Tidak Akan Jalin Hubungan dengan Israel Tanpa Negara Palestina

Bin Farhan memperingatkan bahwa eskalasi tidak akan membawa keamanan atau stabilitas bagi pihak mana pun.

“Sebaliknya, hal itu menandakan konsekuensi berbahaya dan meningkatkan skala kekerasan dan perang serta semakin mengancam keamanan dan stabilitas kawasan,” katanya.

Dia mengatakan, Saudi turut bergabung dalam upaya internasional untuk mendesak gencatan senjata segera di Lebanon, guna membuka jalan bagi resolusi diplomatik yang berkelanjutan.

Baca Juga: Kedubes di Jakarta Rayakan Hari Nasional ke-94 Arab Saudi, Dihadiri Para Tokoh Muslim Indonesia

AS, Uni Eropa, dan beberapa negara lain juga telah menyerukan gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Lebanon, Hizbullah, untuk memfasilitasi upaya diplomatik.

Tentara Israel menggempur Lebanon sejak 23 September, hingga menewaskan sedikitnya 816 korban dan melukai lebih dari 2.500 orang, menurut Kementerian Kesehatan Lebanon.

Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak dimulainya perang Israel di Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.600 korban, menyusul serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober lalu ke Israel.

Baca Juga: Saudi Bentuk Aliansi Internasional Dirikan Negara Palestina Merdeka

Masyarakat internasional telah memperingatkan bahwa serangan Israel di Lebanon dapat meningkatkan konflik Gaza yang sedang berlangsung menjadi perang regional yang lebih luas.***

Sumber: Antara

Berita Terkait