DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Selandia Baru, Winston Peters: Israel Bertindak Terlalu Jauh dalam Perang di Jalur Gaza

image
Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters (Foto: RNZ)

ORBITINDONESIA.COM - Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters Jumat, 20 September 2024, mengatakan Israel bertindak terlalu jauh dalam perang yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Seiring meningkatnya kekhawatiran atas perang yang berlangsung hampir setahun, Winston Peters mengatakan, Tel Aviv telah menciptakan kesengsaraan bagi orang-orang tidak bersalah.

Ketika berbicara kepada Radio New Zealand, Jumat, Winston Peters juga menegaskan dukungan negaranya terhadap resolusi Majelis Umum PBB, yang menyerukan Israel untuk mengakhiri pendudukan ilegal di wilayah Palestina.

Baca Juga: Satu Jurnalis Palestina Lagi Tewas dalam Serangan Israel di Gaza, Total Jurnalis Tewas Jadi 173 Orang

"Kita harus melakukan yang terbaik yang kita bisa untuk mencoba dan memastikan bahwa kesengsaraan ini berakhir," kata Peters.

Menanggapi pertanyaan tentang hak Israel untuk membela diri, ia mengatakan Israel memiliki hak tersebut, tetapi akan tiba saatnya argumen tersebut tak lagi bisa dipertahankan ketika begitu banyak orang tak berdosa telah menjadi korban.

"Kami secara konsisten mengatakan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya solusi yang langgeng dan adil bagi warga Israel dan Palestina," ujarnya.

Baca Juga: Blokade Israel Bisa Memicu Kelaparan di Gaza Karena Toko Roti Tutup, Tinggal Satu yang Buka

Sementara itu, keputusan Australia yang menyatakan abstain dalam pemungutan suara resolusi Majelis Umum PBB mengundang kritik keras dan kekecewaan dari Dewan Yahudi Australia—yang menyerukan tindakan internasional yang kuat untuk mencegah kejahatan perang Israel.

"(Sikap) abstain Australia tidak sejalan dengan komitmennya terhadap hukum internasional dan pembangunan perdamaian," kata dewan tersebut.

"Sementara pemerintah Australia mengindikasikan dukungan untuk banyak aspek resolusi tersebut, kegagalannya untuk memberikan suara dukungan merupakan kesempatan yang hilang untuk menunjukkan kepemimpinan yang lebih kuat dan berprinsip," ujar Dewan Yahudi Australia dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Hamas Kecam Israel Karena Rekrut Warga Afrika Pencari Suaka untuk Ikut Perang di Jalur Gaza

Pada Rabu, 18 September 2024, Majelis Umum PBB mengadopsi resolusi penting yang menyerukan diakhirinya pendudukan Israel atas wilayah Palestina dalam waktu satu tahun.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait