DECEMBER 9, 2022
Internasional

PM Malaysia Anwar Ibrahim: Banyak Pemimpin Dunia Beri Perhatian Khusus Pada Industri Halal

image
Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim (tengah) didampingi Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi (kedua kiri), Menteri Investasi, Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz (kedua kanan), Chairman of MATRADE Reezal Merican Naina Merican (kanan) dan CEO MATRADE Mohd Mustafa Abdul Aziz (kiri) membuka Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2024 di Kuala Lumpur, Selasa, 17 September 2024. (ANTARA/Virna P Setyorini)

ORBITINDONESIA.COM - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan banyak pemimpin dunia memberi perhatian khusus pada industri halal dan upaya Malaysia untuk mempromosikan industri itu.

Saat membuka Pameran Halal Internasional Malaysia (Malaysia International Halal Showcase/MIHAS) 2024 di Kuala Lumpur pada Selasa, 17 September 2024, Anwar Ibrahim mengatakan, negara-negara di seluruh dunia, khususnya di Timur Tengah, ASEAN, China, dan Eropa, mendukung pengembangan industri halal.

Saat bertemu dengan Vladimir Putin di Vladivostok, Presiden Rusia itu juga menyampaikan dukungannya, kata Anwar Ibrahim.

Baca Juga: Pengusaha Logistik dan Forwarder yang Tergabung di ALFI Minta Sertifikasi Halal Digratiskan

Menurut Anwar, dunia juga mengakui upaya Malaysia dalam mempromosikan, mengupayakan kerja sama, dan meningkatkan kolaborasi dalam industri halal.

Dia mengklaim bahwa Malaysia masih memimpin dalam sertifikasi halal dan kiprahnya sudah dikenal di tingkat internasional.

Menurut Anwar, sejumlah negara dan kawasan menekankan perlunya sertifikasi halal. Dia berharap Malaysia tidak hanya menawarkan kerja sama dalam sertifikasi tetapi juga perdagangan halal.

Baca Juga: Minta Dibatalkan, Praktisi Transportasi Partai Gerindra Sebut Sertifikasi Halal Angkutan Logistik Tak Ada di UU

Pameran halal MIHAS 2024, yang digelar oleh Badan Pengembangan Perdagangan Luar Negeri Malaysia (MATRADE) di Kuala Lumpur, menargetkan 40.000 pengunjung.

Pameran itu telah melibatkan 17.000 pembeli dan penjual asing dengan total penjualan sekitar 25 miliar ringgit Malaysia (sekitar Rp88,7 triliun).

Sementara itu, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Aziz mengatakan, MIHAS telah diakui sebagai salah satu pameran dagang internasional yang diakui oleh Persatuan Industri Pameran Global (UFI) dan diakui sebagai pameran perdagangan halal terbesar di dunia.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Punya Penduduk Muslim 236 Juta, Indonesia Harus Maksimalkan Potensi Industri Halal Global

Sejak digelar pertama kali pada 2004, pameran itu telah menarik sekitar 500.000 pengunjung dan mengangkat nama Malaysia di pentas global, kata Zafrul.

Tahun ini, MIHAS mengangkat tema "Globalizing Halal Innovations" dan menargetkan transaksi senilai RM3,5 miliar (sekitar Rp12,4 triliun). Pameran tahunan itu berlangsung pada 17-20 September 2024. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait