Catatan Denny JA: Revolusi Kreativitas Bersama Artificial Intelligence (1)
- Penulis : Dody Bayu Prasetyo
- Rabu, 04 September 2024 13:31 WIB
Apakah teknologi dapat menggantikan intuisi, emosi, dan sentuhan manusia dalam menciptakan sesuatu yang benar-benar orisinal?
Seni visual, sepanjang sejarahnya, selalu menjadi cerminan dari jiwa manusia—ekspresi terdalam dari pengalaman, pemikiran, dan emosi kita.
Dari lukisan gua di Lascaux hingga karya abstrak Jackson Pollock, seni telah menjadi medium untuk memahami dan menginterpretasikan dunia di sekitar kita. Namun, dengan munculnya AI dalam proses kreatif, batas-batas antara seniman dan mesin mulai kabur.
Baca Juga: OPINI Denny JA: Kemarahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jebakan Batman untuk Anies-Cak Imin?
Sejarah penggunaan teknologi dalam seni visual sebenarnya telah dimulai sejak lama. Pada abad ke-20, seniman seperti Marcel Duchamp dan Andy Warhol mulai menggunakan teknik-teknik baru, seperti cetak ulang dan kolase, yang memanfaatkan teknologi untuk menciptakan karya seni yang revolusioner.
Warhol, misalnya, menggunakan teknik cetak saring untuk memproduksi massal gambar-gambar ikonik seperti "Marilyn Diptych," yang memadukan seni dan komersialisme dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Namun, meskipun teknologi telah lama menjadi alat bagi seniman, keputusan kreatif dan visi artistik tetap berada di tangan manusia.
Baca Juga: Imajinasi Faktual dalam Lukisan Denny JA
Kemajuan teknologi pada abad ke-21 membawa kita ke era di mana AI seperti GANs (Generative Adversarial Networks) dan DALL·E mulai memainkan peran yang lebih besar dalam penciptaan seni.
GANs, seperti yang digunakan dalam penciptaan "Portrait of Edmond de Belamy," bekerja dengan cara mempelajari data set gambar dan menghasilkan karya baru yang meniru pola-pola yang ditemukan dalam data tersebut.
Sementara itu, DALL·E, yang dikembangkan oleh OpenAI, mampu menghasilkan gambar-gambar yang belum pernah ada sebelumnya berdasarkan deskripsi teks yang diberikan oleh pengguna.
Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Kesaksian Penulis
Misalnya, jika diminta untuk membuat gambar "sebuah kubis yang berjalan di atas roda," DALL·E dapat menciptakan ilustrasi yang unik dan kreatif yang benar-benar menggabungkan elemen-elemen ini.