DECEMBER 9, 2022
Internasional

Utusan Palestina Riyad Mansour Serukan Gencatan Senjata dan Undang Dewan Keamanan PBB ke Jalur Gaza

image
Warga sipil Palestina dan tim penyelamat melakukan pencarian terhadap korban setelah Israel menembaki sekolah Mustafa Hafez, yang menjadi tempat penampungan warga Palestina yang kehilangan tempat tinggal di wilayah Er-Rimal, Jalur Gaza, 20 Agustus 2024/ANTARA/Anadolu/PY

ORBITINDONESIA.COM - Utusan Palestina untuk PBB Riyad Mansour menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Jalur Gaza dan mengundang anggota Dewan Keamanan PBB untuk menyaksikan secara langsung kengerian yang dialami oleh warga Palestina.

Berbicara pada sesi Dewan Keamanan tentang Palestina, pada Kamis, 22 Agustus 2024, Riyad Mansour menyerukan semua orang yang punya nyali untuk datang dan mengatakan kami datang untuk menuntut gencatan senjata dan menuntutnya sekarang di Jalur Gaza.

Riyad Mansour menegaskan bahwa Gaza tidak membutuhkan lebih banyak kelumpuhan dan kematian. Gaza disebutnya telah menyaksikan kehidupan yang hancar oleh bom dan peluru, lalu kini ditambah dengan kelaparan dan penyakit yang dipicu pendudukan.

Baca Juga: Pemerintah Skotlandia Hentikan Semua Pertemuan dengan Israel Sampai Ada Kemajuan Nyata Damai di Gaza

“Gaza membutuhkan kehidupan untuk dipulihkan, dan Gaza membutuhkannya sekarang juga," kata Mansour.

Menggambarkan runtuhnya layanan-layanan penting akibat serangan Israel yang sedang berlangsung, dia berkata rakyat Palestina di Jalur Gaza telah menyaksikan dan merasakan secara langsung runtuhnya semua kebutuhan hidup.

“Pemerintah Israel bahkan tidak peduli terhadap warga negaranya sendiri… Mereka lebih peduli pada pembunuhan warga Palestina dibandingkan menyelamatkan warga Israel,” ucapnya.

Baca Juga: CPJ: 113 Jurnalis dan Pekerja Media Tewas di Gaza, Ini Periode Paling Mematikan Sejak 1992

Mansour mengingatkan pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang perlunya sedikitnya 600 truk bantuan kemanusiaan untuk memasuki Jalur Gaza setiap hari dan bertanya siapa yang menghentikan Dewan Keamanan PBB untuk melaksanakan pernyataan Biden.

"Tidak ada alasan bagi Israel untuk terus membunuh warga sipil Palestina yang tidak bersalah, anak-anak, bayi. Berapa lama lagi kita akan mengecewakan mereka?,” ucapnya.

Lebih lanjut dia menyoroti rencana kepemimpinan Palestina untuk melakukan tindakan lebih lanjut di PBB, termasuk mendorong penerapan pendapat penasihat Mahkamah Internasional untuk mengakhiri pendudukan Israel.

Baca Juga: Bikin Miris, 30.000 Warga Palestina di Gaza Berdesakan di Setiap Km2 Zona Aman Ciptaan Israel

"Kami akan memulai tindakan lain untuk mengakhiri pendudukan ilegal ini sesegera mungkin," sebutnya.

Sembari menekankan bahwa waktu untuk menunggu sudah berakhir dan waktu untuk bertindak adalah sekarang, ia meminta Dewan Keamanan PBB memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Dia mendesak anggota dewan menerapkan gencatan senjata segera, menghentikan penderitaan, serta melindungi anak-anak dan semua warga sipil sebagaimana yang dituntung pada hukum internasional dan kemanusiaan.

Baca Juga: Presiden AS Joe Biden Desak PM Israel Netanyahu Segera Selesaikan Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza

Sementara itu, utusan baru Israel untuk PBB Danny Dannon menyebut Mansour seorang teroris berjas dan mengeklaim jika utusan Palestina itu tidak mengutuk Hamas, maka ia adalah salah satu dari mereka.***

Sumber: Antara

Berita Terkait