DECEMBER 9, 2022
Internasional

Pemerintah Skotlandia Hentikan Semua Pertemuan dengan Israel Sampai Ada Kemajuan Nyata Damai di Gaza

image
Ilustrasi - Anak-anak Palestina terlihat berada di dekat drum air ketika epidemi menyebar dengan cepat karena adanya kerumunan besar di tempat penampungan warga sipil yang mengungsi, kurangnya pengumpulan sampah di jalan, kurangnya air minum dan air untuk keperluan sehari-hari, dan ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan akan kebersihan pribadi. Jalur Gaza pada 26 Juli 2024. ANTARA/Xinhua/pri.

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah Skotlandia pada Senin, 19 Agustus 2024 menyatakan menghentikan semua pertemuan dengan duta besar Israel hingga "kemajuan nyata" menuju perdamaian di Jalur Gaza dan akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan di wilayah kantung itu terwujud.

Dalam pernyataannya, Menteri Luar Negeri Angus Robertson mengatakan, pemerintah tidak akan menerima undangan apapun untuk melakukan pertemuan lebih lanjut dengan Israel hingga adanya perkembangan nyata atas konflik Gaza, usai bertemu dengan Wakil Duta Besar Israel untuk Inggris Daniela Grudsky dua pekan lalu, yang memicu kritikan dari Partai Nasional Skotlandia (SNP).

Menteri Luar Negeri itu mengatakan, mengingat Grudsky telah meminta pertemuan tersebut, ini menjadi "kesempatan untuk mengungkapkan posisi Pemerintah Skotlandia yang jelas dan teguh" mengenai perlunya gencatan senjata segera di Gaza."Dan saya melakukan hal itu, " tambahnya.

Baca Juga: China, Negara Asing yang Paling Sering Disebut di Media AS pada 2024, Berikutnya Israel, Rusia dan Ukraina

"Tidak ada yang berniat menjadikan pertemuan ini pembenaran atas tindakan Israel di Gaza," tegasnya, menyatakan bahwa Pemerintah Skotlandia konsisten dalam "mengutuk dengan tegas kekejaman" di wilayah kantong Palestina.

"Ini akan menjadi ketetapan kami hingga perdamaian terjadi, akses bantuan kemanusiaan tanpa hambatan terwujud dan Israel bekerja sama sepenuhnya dalam memenuhi tanggung jawabnya menjalani penyelidikan terkait genosida dan kejahatan perang," ujar Robertson.

Mengingat banyak pihak yang melihat pertemuan tersebut sebagai tanda normalisasi antara pemerintah Israel dan Skotlandia, Robertson menekankan bahwa jelas akan lebih baik jika agenda pertemuan tersebut dibatasi hanya pada perlunya gencatan senjata segera di Gaza. .

Baca Juga: Mark Smith, Pejabat Kemlu Inggris Undur Diri sebagai Protes Penjualan Senjata ke Israel

“Pemerintah Skotlandia tidak akan pernah menahan diri dalam menyatakan dukungannya terhadap gencatan senjata segera di Gaza, pembebasan semua sandera, diakhirinya pengiriman senjata Inggris ke Israel, dan pengakuan negara Palestina yang berdaulat dalam solusi dua negara.”

Robertson menegaskan hal tersebut akan tetap menjadi posisi Pemerintah Skotlandia, supaya menyadarkan Israel akan posisi negara itu.

Mantan Perdana Menteri Skotlandia Humza Yousaf menyambut baik pernyataan tersebut, dan mengatakan bahwa Robertson "dengan jelas mendengarkan dan merenungkan kemarahan dan kekecewaannya" sehubungan dengan pertemuannya dengan wakil duta besar Israel.

Baca Juga: Ribuan Orang Protes Dukungan AS untuk Israel di Konvensi Demokrat, Serukan Pembebasan Palestina

“Yang terpenting, dia telah menegaskan bahwa tidak mungkin ada hubungan normal dengan Pemerintah Israel,” kata Yousaf di X.***

Sumber: Antara

Berita Terkait