DECEMBER 9, 2022
Internasional

Margaret Harris: WHO Sarankan Vaksinasi Terarah untuk Atasi Cacar Jenis Mpox Ketimbang Vaksinasi Massal

image
ilustrasi penanganan Mpox. ANTARA/Anadolu/PY

Dia menyarankan bahwa mereka yang terinfeksi virus mpox akan mengalami demam dan membutuhkan obat penurun panas serta pereda nyeri.

Dia menekankan pentingnya pasien menerima perawatan medis dan dapat mengisolasi diri selama proses ini.

Dengan mencatat bahwa vaksin yang dikembangkan untuk cacar efektif melawan mpox, Harris mengatakan: “Vaksin ini direkomendasikan untuk orang-orang yang diketahui telah terpapar".

Baca Juga: Belajar dari Covid-19, Presiden Jokowi Minta Menkes Segera Sediakan Vaksin Cacar Monyet dan Jaga Pintu Masuk

Disarankan mereka mendapatkannya dalam waktu empat hari setelah terpapar pada seseorang yang diketahui mengidap mpox.

“Kelompok lain yang harus divaksinasi adalah petugas kesehatan di daerah di mana terdapat pandemi yang sedang berlangsung, untuk melindungi mereka. Ada beberapa kelompok lain yang berisiko lebih besar,” paparnya.

Eropa Utara, AS, dan Jepang memiliki sumber daya yang baik untuk stok vaksin, katanya, menambahkan bahwa mereka saat ini bekerja sama erat dengan negara-negara yang memiliki stok dan produsen untuk meningkatkan produksi dan memastikan bahwa stok ini mencapai wilayah yang membutuhkan.

Baca Juga: Fakta 7 Kasus Penderita Cacar Monyet di Indonesia, Semua Pria dan Tertular Melalui Kontak Seksual

Dia mengatakan mpox adalah virus aktif yang dapat dengan mudah dihentikan, selama mereka yang terkena diidentifikasi, kontak yang baik dengan mereka dijaga, dan langkah-langkah isolasi diterapkan.

Dia menegaskan bahwa tidak perlu lockdown karena wabah ini, tetapi diperlukan pengawasan yang baik untuk menentukan siapa yang sakit dan diagnostik laboratorium yang baik.

Menyarankan orang agar tidak khawatir seolah-olah menghadapi situasi seperti COVID-19, Harris menekankan bahwa virus ini berbeda dan menyebar dengan cara yang berbeda.

Baca Juga: Waspada Penularan Cacar Monyet, Ini Daftar Kasus di Sejumlah Negara Termasuk Indonesia

“COVID-19 menyebar terutama melalui udara. Yang satu ini menyebar terutama melalui kontak fisik yang sangat dekat. Menghentikan semua hal yang Anda lakukan untuk kontak fisik sebenarnya lebih mudah daripada ketika Anda memiliki sesuatu yang menyebar melalui udara,” katanya.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait