Kebakaran Pasar Seni Ubud, Gianyar Bali, Polisi Menduga Api Berasal dari Kios Penjual Kain di Basement Timur
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Minggu, 18 Agustus 2024 08:55 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kepolisian Daerah Bali menyebutkan kebakaran yang terjadi di Pasar Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali, Sabtu, 17 Agustus 2024 siang diduga berawal dari sebuah kios yang menjual kain dan baju kaos di bagian basement timur.
"Sesuai keterangan para saksi sekitar pukul 13.00 Wita, api diperkirakan berasal dari kios yang menjual kain dan baju kaos di basement timur nomor 3," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangannya di Denpasar, Minggu, 18 Agustus 2024.
Jansen menjelaskan, untuk memadamkan api tersebut, sebanyak 21 unit mobil Pemadam Kebakaran Kabupaten Gianyar Bali dikerahkan. Pihak TNI Polri pun ikut memadamkan api.
Baca Juga: Imigrasi Bali Deportasi Warga Negara Amerika Serikat Sedang Mengemis di Ubud
"Kita semua prihatin dan menyesalkan kejadian tersebut di mana peristiwanya terjadi bertepatan dengan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Jansen.
Para saksi yang pertama kali melihat kejadian tersebut berupaya memadamkan api dengan menggunakan peralatan sederhana.
Selanjutnya, mereka melaporkan kejadian kebakaran kepada petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Gianyar karena api makin membesar.
Kapolres Gianyar AKBP Umar sendiri ikut turun langsung memimpin pemadaman itu bersama pihak damkar dan aparat TNI. Selain mobil Damkar Gianyar, sejumlah mobil pemadam juga didatangkan dari pemadam kebakaran Kabupaten Klungkung, Bangli, Denpasar dan Badung.
Untuk sementara, kata Jansen kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.
"Kita doakan bersama semoga tidak sampai menimbulkan korban jiwa," kata mantan Kapolresta Denpasar itu.
Baca Juga: Imigrasi Ngurah Rai Bali Tangkap 6 WNA Langgar Izin Tinggal dan Bekerja di Sektor UMKM
Pasar Seni Ubud diresmikan kembali pada 23 September 2023 setelah rampung dilakukan renovasi akibat kebakaran di blok A yang terjadi pada akhir Maret 2016.