DECEMBER 9, 2022
Kolom

Yang Bukan Kritikus Seni Rupa Boleh Ambil Bagian: Sebuah Pengantar Buku Pameran Lukisan Bantuan AI dari Denny JA

image
(OrbitIndonesia/kiriman)

Amelia Brown, seorang penulis yang tidak memiliki latar belakang kritikus seni. Ia mengunjungi Whitney Biennial 2017 di New York dan menulis ulasan berdasarkan pengalamannya pribadi.

Ia menulis: “Saya mengunjungi Whitney Biennial 2017 di Whitney Museum of American Art dengan harapan menemukan perspektif baru tentang dunia seni kontemporer. Pameran ini penuh dengan karya-karya yang beragam, mulai dari instalasi hingga seni performatif.

“Meskipun saya bukan ahli seni, beberapa karya berhasil membuat saya merenung tentang isu-isu sosial dan politik yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.”

“Salah satu karya yang paling berkesan adalah "Repellent Fence.” Instalasi ini menampilkan pagar besar yang melintasi perbatasan AS-Meksiko, menciptakan visual yang kuat tentang pemisahan dan koneksi antara dua negara.”

“Karya ini memaksa saya untuk berpikir lebih dalam tentang isu imigrasi dan identitas.”

“Karya lain yang menarik perhatian saya adalah "Ramps" oleh Park McArthur. Perupa ini menggunakan ramp sebagai patung untuk mengeksplorasi isu-isu disabilitas dan aksesibilitas. “

“Ramps adalah jalur sirkulasi yang memiliki kemiringan, dan biasanya digunakan sebagai alternatif bagi orang yang tidak dapat menggunakan tangga.”

“Instalasi ini mengingatkan  saya betapa pentingnya membuat desain untuk semua orang, termasuk yang hanya bisa lewat Ramps saja. Seni dapat mengangkat isu-isu yang sering kali terabaikan.”

-000-

Mengapa ulasan Amelia Brown, dan juga 25 penulis di buku ini tetap menarik dibaca, walau mereka bukan ahli seni rupa?

Halaman:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Berita Terkait