DECEMBER 9, 2022
Buku

"Hijrah" Berkali-kali ala Denny JA, Buku Inspirasi untuk Milenial dan Generasi Z

image
Denny JA (Foto: Satupena)

Survei lain, dilakukan oleh Indonesia National Adolescent Mental Health Survey tahun 2022, menyebutkan 1,4 persen remaja mengaku memiliki ide bunuh diri, 0,5 persen telah membuat rencana untuk bunuh diri, dan 0,2 persen telah melakukan percobaan bunuh diri.

Bukan hanya pada tataran ide dan rencana, selama tahun 2020, sebanyak 2.700 anak muda sudah melakukan bunuh diri (Asosiasi Bunuh Diri Indonesia). Sementara, menurut Pusat Informasi Kriminal Nasional (Pusiknas) Kepolisian RI,  ada 287 kasus bunuh diri sepanjang 1 Januari - 15 Maret 2024.

Data di atas bukan sekedar angka. Tapi fakta betapa daruratnya kondisi gangguan kesehatan mental generasi muda di negara kita. Mereka mudah menyerah pada tumpukan masalah hidup, hingga memilih mengakhiri hidupnya.

Baca Juga: 4 Lukisan Artificial Intelligence Denny JA: Ada Suara Tanpa Kata, Dengarlah

Itulah yang dihadapi MPD, mahasiswa FISIP Universitas Indonesia. Tanggal 11 Maret 2023, ia akan diwisuda sebagai sarjana. Namun, tiga hari sebelumnya, ia  memilih mengakhiri hidupnya dengan meloncat dari lantai 18 sebuah apartemen di Jakarta Selatan.

Di Surabaya, CA, mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan, mati karena menghirup zat beracun di dalam mobilnya.  Kejadiannya di bulan November 2023.

NJW, mahasiswa Universitas Negeri Semarang, meninggal setelah melompat dari lantai 4 mal Paragon, Semarang. Di Nusa Tenggara Timur, selama Oktober 2023, ada tiga mahasiswa yang tak lama lagi akan diwisuda dari perguruan tinggi berbeda, juga bunuh diri.

Baca Juga: Ziarah untuk Wartawan yang Dibunuh dan Kisah Rumah Sakit Jiwa: Pengantar Buku Puisi Esai Jonminofri dari Denny JA

Tak hanya di Indonesia, di tingkat dunia, berdasarkan data WHO (2019) menunjukkan saat ini lebih banyak orang mati bukan karena perang atau kelaparan, tapi karena bunuh diri (793 ribu).

Ada apa dengan generasi muda kita? Mengapa mereka sampai pada titik menyerah pada hidup? Tak adakah cara untuk melewati masalah itu, atau makna hidup tertinggi yang mereka ingin capai itu yang tak ada?

Memaknai Hidup

Baca Juga: Orasi Denny JA: Menangnya Gerakan “Katakan Tidak kepada Keharusan Berjilbab"

Ke mana hidup ini harus diarahkan? Apa makna tertinggi dari hidup ini?”, akan dikenang sebagai apakah jika saya mati nanti?”

Halaman:
1
2
3
4

Berita Terkait