Kronologi Pelecehan Jurnalis Perempuan di KA Komuter dan Tidak Direspons Aparat Kepolisian Jakarta
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Kamis, 18 Juli 2024 02:01 WIB
Kemudian setelah itu, saya dan pihak keluarga dibantu sekuriti Stasiun Jakarta Kota memproses kejadian ini ke Polsek Taman Sari. Pihak Polsek Taman Sari menanggapi dengan baik, tetapi memang secara yurisdiksi kasus ini tidak bisa diproses, mengingat lokasi penangkapan pelaku beradi di sekitar Stasiun Manggarai. Pihak Polsek Taman Sari menyarankan kami ke Polsek Menteng.
Kembali saya dan keluarga bersama petugas KAI membawa pelaku ke Polsek Menteng menggunakan kereta for free.
Saya sebagai korban datang lebih dulu untuk membuat laporan. Namun lagi-lagi, pihak Polsek Menteng menyatakan kasus ini tidak bisa ditangani karena memang lokasi kasus, jadi harus ke Polsek Tebet.
Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual 15 Siswa SD Swasta di Yogyakarta
Tanpa berpikir panjang, saya beserta keluarga, juga pelaku berada di mobil patroli dari Manggarai menuju ke arah Polsek Tebet.
Sesampainya di Polsek Tebet, saya dimintai keterangan terlebih dahulu oleh petugas piket. Saat dimintai keterangan, saya hanya sendirian, tidak diperkenankan mendapat pendampingan dari keluarga.
Di sinilah saya merasa aneh. Sebagai seorang korban yang masih dalam rasa trauma dan ketakutan, harus berhadapan dengan birokrasi pelaporan yang berlibet,
Baca Juga: Liga Italia: Gara-gara Pelecehan Rasial, Udinese Dihukum Main Satu Pertandingan Tanpa Penonton
Di Polsek Tebet inilah saya berhadapan dengan oknum petugas yang menanggapi laporan yang justru ada kesan ditolak dengan berbagai alasan.
"Mbaknya divideoin karena cantik lagi."
"Mungkin bapaknya fetish, terinspirasi dari video Jepang."
Baca Juga: Polda Metro Jaya akan Kembali Panggil Rektor Universitas Pancasila Berkait Pelecehan Seksual
"Bapaknya ngefans sama mbaknya, mbak idol."