Liga Italia: Gara-gara Pelecehan Rasial, Udinese Dihukum Main Satu Pertandingan Tanpa Penonton
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 24 Januari 2024 00:52 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Pelecehan rasial di Liga Italia adalah masalah serius. Gara-gara kasus itu, Udinese dijatuhi hukuman memainkan satu pertandingan tanpa kehadiran penonton.
Hukuman untuk Udinese diberikan setelah kiper AC Milan Mike Maignan menjadi objek pelecehan rasial pada pertandingan Liga Italia akhir pekan silam, demikian diumumkan komite disiplin Liga Italia seperti dikutip AFP.
Maignan dilecehkan saat Milan menang 3-2 di markas Udinese pada Sabtu, 20 Januari 2024.
Baca Juga: Liga Inggris: Pasca Diskors 8 Bulan, Ivan Toney Bawa Brentford Taklukkan Nottingham Forest 3-2
Pertandingan itu bahkan sempat dihentikan selama lima menit pada babak pertama, setelah beberapa kali terdengar pelecehan kepada kiper asal Prancis itu dari belakang gawang yang ia jaga.
Serie A mengatakan, pihaknya memutuskan untuk menghukum Udinese dengan kewajiban memainkan satu pertandingan tanpa kehadiran penonton.
Pada Senin, Udinese mengatakan, mereka akan memberi larangan menyaksikan pertandingan seumur hidup kepada oknum penggemarnya, setelah pihak klub dapat mengidentifikasi orang pertama yang memulai pelecehan.
Baca Juga: Liga Italia: Dalam Debutnya, Pelatih Daniele De Rossi Bawa AS Roma Menang Melawan Verona
“Orang ini akan menghadapi larangan menonton semua pertandingan Udinese selama seumur hidup. Sanksi itu berlaku secepatnya,” kata Udinese.
Pada Senin pagi waktu setempat, media Italia melaporkan bahwa seorang pria berusia 46 tahun yang tinggal di dekat Kota Udine berhasil diidentifikasi sebagai pelaku.
Pria itu diyakini merupakan sosok yang sama dengan orang yang ada di video, yang telah tersebar luas melalui media sosial.
Baca Juga: Liga Italia: Juventus Puncaki Klasemen Sementara Usai Kalahkan Lecce
Dalam video itu, terdengar seseorang beberapa kali melontarkan kata-kata rasis terhadap Maignan, setelah Lazar Samardzic mencetak gol penyama kedudukan pada babak pertama.