DECEMBER 9, 2022
Humaniora

FJPI Tingkatkan Pemahaman Kekerasan Berbasis Gender Online pada Jurnalis Perempuan Sulawesi Utara

image
Workshop “Stop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) untuk Jurnalis Perempuan Sulut," di Manado, Sulawesi Utara, Jumat, 28 Juni 2024, yang diadakan oleh FJPI. ANTARA/Nancy L Tigauw.

ORBITINDONESIA.COM - Forum Jurnalis Perempuan Indonesia atau FJPI meningkatkan pemahaman Kekerasan Berbasis Gender Online atau KBGO kepada jurnalis perempuan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

"FJPI menggandeng Southeast Asia Freedom of Expression Network atau SAFEnet memberikan penguatan melalui workshop Stop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) untuk Jurnalis Perempuan Sulut, kata Ketua FJPI Sulawesi Utara, Susan Palilingan, di Manado, Jumat, 28 Juni 2024.

Sementara itu, Asseanty Pahlevi dari SAFEnet dalam materinya di kegiatan FJPI menyebut ada delapan hal tentang modus dan tipe KBGO, yang wajib diwaspadai jurnalis. 

Baca Juga: Ketua AJI Sasmito Madrim: Angka Kekerasan Terhadap Jurnalis Perempuan Tunjukkan Kondisi Ini Perlu Diintervensi

Dia mengatakan, kedelapan hal ini adalah pendekatan untuk memperdaya (cyber grooming), pelecehan online (cyber harassment), peretasan (hacking), konten illegal (illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto atau video pribadi  (maliciousdistribution), pencemaran nama baik (online defamation), dan rekrutmen online (online recruitment). 

“Hal ini sangat penting bagi teman teman jurnalis dan perempuan,” kata Pahlevi. 

Tidak hanya itu saja, Pahlevi juga mengajak para peserta workshop yakni jurnalis perempuan Sulut untuk paham dengan hak sebagai warga, agar bijak dan wasapda dengan dunia digital. 

Baca Juga: Ruhana Kuddus sebagai Jurnalis Perempuan Pertama Indonesia

“Kami berharap para peserta yang ikut, nantinya bisa saling berbagi bagi teman jurnalis lainnya tentang hal ini,” ungkap fasilitator workshop dari FJPI Anggia Nasution.

Workshop Stop Kekerasan Berbasis Gender Online (KBGO) untuk Jurnalis Perempuan, dan pameran  pameran foto perempuan “We Work Too” di Kota Manado adalah kegiatan keempat, setelah bulan lalu telah digelar di kota lainnya di Indonesia yaitu di Medan, Pontianak dan Surabaya. Saat ini di Manado dan akan dilanjutkan ke Kota Sorong.

Adapun para jurnalis peserta kegiatan ini Nancy Tigauw dari Kantor berita Antara, Ayu Rahmi Rais dari Manado Post, Gabriella Rarumangkay dari www.sulutnewstv.com, Chaerensia Reppie dari Kawanua Post, Gracey Wakary dari www.manadones.co.id, Citra Soputan,  Angelin Karundeng dari www.nusantaraline.com, Julia Walandouw www.monitorsulut.com, Yane Singal dari Kompas TV, Shintia Bojoh dari SCTV, Rahmadian dari www.cakrawala.co, Lily Paputungan dari AO times, Sri Surya dari www.beritamanado.com, Deiby Malongkade dari www.viralberita.net. ***
 

 

Sumber: Antara

Berita Terkait