DECEMBER 9, 2022
Jakarta

Kronologi Pelecehan Jurnalis Perempuan di KA Komuter dan Tidak Direspons Aparat Kepolisian Jakarta

image
Ilustrasi pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan di KA komuter (Foto: Rossman Law Group)

ORBITINDONESIA.COM - Saya Qur'aini Hamidea Suci, seorang jurnalis magang di Konteks.co.id, mengalami kejadian tidak mengenakan di kereta api KA Komuter Jakarta-Bogor sepulang saya bertugas.

Selasa, 16 Juli 2024 sekitar jam 20.15 WIB, saya naik KA Komuter dari arah Stasiun Duren Kalibata menuju Jakarta Kota. Saya duduk sendiri bermain HP dan memasang earphone, saya tidak memperhatikan sekeliling.

Ternyata saat KA Komuter melaju dari Stasiun Manggarai menuju ke Cikini, seorang petugas KAI yang sudah selesai bertugas dan memakai jaket bangkit dan berdiri sambil bilang ke saya, "Mbak, itu divideoin mbak sama bapak ini." Sambil dia menunjuk ke seorang pria separuh baya.

Baca Juga: Polisi Selidiki Dugaan Pelecehan Seksual 15 Siswa SD Swasta di Yogyakarta

Saya kaget dan bingung. Ternyata di seberang saya ada seorang bapak (belakangan saya tahu umurnya 52 tahun) yang sedang memegang HP.

Saya tahu bahwa pria itu memvideokan saya dari perdebatan antara petugas KA Komuter dengan pria tersebut. Si bapak mengelak bahwa ada video saya di HP-nya. Saya mencoba untuk bertanya, "Coba saya lihat galeri bapak, apa benar bapak videokan saya?" Bapak itu langsung gemetar.

Setelah dicek, ternyata memang ada video saya. Bukan hanya satu video, melainkan ada 7 (tujuh) video dengan rentang durasi 3-7 menit.

Baca Juga: Liga Italia: Gara-gara Pelecehan Rasial, Udinese Dihukum Main Satu Pertandingan Tanpa Penonton

Setelah mendapatkan bukti, beberapa petugas KAI dan Sekuriti membantu mengamankan saya dan pelaku di Stasiun Jakarta Kota.

Saat berada di kantor sekuriti dan mengecek HP, kami semua melihat bahwa di HP bapak itu ternyata tidak hanya saya yang menjadi korban, tetapi banyak juga video korban lainnya.

Lebih menjijikkan lagi, di memori HP tersebut terdapat 300 lebih video porno.

Baca Juga: Polda Metro Jaya akan Kembali Panggil Rektor Universitas Pancasila Berkait Pelecehan Seksual

Hal yang membuat saya gemetar dan takut, untuk apa bapak ini memvideokan saya? Berarti sangat jelas jika memang di HP-nya terdapat video tidak senonoh, maka secara tidak langsung video saya akan dijadikan dia untuk perbuatan yang tidak baik.

Halaman:
1
2
3
4
Sumber: WhatsApp grup News

Berita Terkait