DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Survei Reuters: Generasi Muda Cenderung Pilih Konten Video di Media Sosial Ketimbang Konten Teks

image
Peneliti senior Reuters Institute for the Study of Journalism Nic Newman dalam sesi diskusi panel Forum Media Global 2024 (GMF24) di Pusat Konferensi Dunia di Bonn (WCCB) pada Selasa. (Antara/Bayu Prasetyo)

ORBITINDONESIA.COM - Salah satu hasil survei terkait media menjelaskan, generasi muda saat ini cenderung memilih konten informasi yang disajikan melalui video di media sosial ketimbang membaca konten teks.

"Karena melalui video lebih cepat mendapatkan informasi," kata peneliti senior Reuters Institute for the Study of Journalism Nic Newman terkait konten video di media sosial dalam sesi diskusi panel Forum Media Global 2024 (GMF24) di Pusat Konferensi Dunia di Bonn (WCCB) pada Selasa, 18 Juni 2024.

Menurut Nic, pihaknya melakukan survei secara daring kepada 2.000 responden berbahasa Inggris di sepuluh negara pengguna antara lain Thailand, Kenya, Malaysia, Indonesia, dan Afrika Selatan dengan pertanyaan terkait platform yang sering digunakan untuk mendapatkan berita.

Baca Juga: KBRI Addis Ababa dan Uni Harambee Bekerja Sama Terbitkan Buku Pariwisata dan Media

Sebesar 23 persen dari responden berusia 18-24 tahun menyatakan memanfaatkan TikTok untuk mendapatkan berita, sementara 43 persen menggunakannya untuk segala pencarian, dan sisanya untuk hal lain.

Nic mengungkap, terdapat tiga pertimbangan dari respondennya melihat tayangan di media sosial, pertama karena dinilai tanpa ada rekayasa dan tidak ada bias, maupun agenda tertentu dalam konten.

"Mengapa mereka menyukai tayangan karena rasa percaya... Alasan lain juga karena menilai tidak ada agenda tertentu dari media arus utama," jelas Nic.

Baca Juga: Lembaga Penyiaran Publik Deutsche Welle Selenggarakan Program Persahabatan Bagi Media Global di Bonn, Jerman

Hal kedua, yakni karena tayangan berdurasi pendek menyajikan konten secara ringkas sehingga lebih mudah dicerna.

"Namun hal itu juga tergantung algoritma yang menyajikan konten relevan sesuai dengan keinginan personal," tambah Nic terkait variasi konten yang disajikan di media sosial.

Selanjutnya hal ketiga yakni terkait beragam perspektif dan kelengkapan konten dalam platform media sosial.

Baca Juga: KemenPPPA Apresiasi Kinerja Polri yang Berhasil Ringkus Penculik Anak Bermodus Pacaran Lewat Media Sosial

"Mereka bisa menemukan hampir semua topik dari beragam perspektif. Video panjang untuk konten khusus berkedalaman, sementara video pendek untuk pratinjau," tulis laporan itu.

Lembaga Penyiaran Publik Jerman Deutsche Welle telah menyelenggarakan Forum Media Global 2024 (GMF24) dengan tema "Berbagi solusi" pada 17-18 Juni 2024 dengan dukungan Kementerian Luar Negeri Jerman dan Pemerintah Negara Bagian Rhine Westphalia Utara.

Diskusi dalam sesi panel GMF24 pada hari kedua juga mengangkat perihal keamanan-keselamatan jurnalis, masa depan jurnalisme, serta pemanfaatan kecerdasan buatan. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait