DECEMBER 9, 2022
Internasional

Lembaga Penyiaran Publik Deutsche Welle Selenggarakan Program Persahabatan Bagi Media Global di Bonn, Jerman

image
Pemimpin Redaksi Deutshce Welle Manuela Kasper-Claridge dalam pidato pembukaan program persahabatan di Bonn, Jerman pada Minggu, 16 Juni 2024. (Antara/Bayu Prasetyo)

ORBITINDONESIA.COM - Lembaga penyiaran publik asal Jerman, Deutsche Welle telah melaksanakan program persahabatan bagi sejumlah media dari puluhan negara di dunia, yang membahas berbagai peluang, tantangan, dan dinamika terkini yang dihadapi industri media.

"Bukan hanya pengetahuan soal tantangan yang hendak kami bagikan, tetapi juga peluang yang ada. Kita juga dapat berbagi pengalaman jurnalistik di antara praktisi yang kami nilai menjadi hal terbaik dalam mengatasi persoalan di bidang ini," kata Pemimpin Redaksi Deutshce Welle Manuela Kasper-Claridge.

Dalam pidatonya pada acara pembukaan program Deutsche Welle itu di Bonn, Jerman, Minggu, 16 Juni 2024, Manuela menjelaskan saat ini masih terdapat intimidasi kepada jurnalis di dunia saat melakukan tugasnya.

Baca Juga: LSI Denny JA: 15,1 Persen Unggahan dan Berita tentang Kasus Vina di Media Bersentimen Negatif, Hanya 4,6 Persen Positif

Selain itu, persoalan lainnya yakni gelombang berita palsu dan penggunaan kecerdasan buatan, yang dinilai Manuela menjadi tantangan baru.

Dia mengatakan institusinya memiliki tim pemeriksa fakta dan melatih seluruh pewarta untuk memanfaatkan aplikasi dalam mengidentifikasi konten diduga palsu.

"Kita harus terus menegakkan kebebasan pers karena masyarakat membutuhkan informasi yang luas untuk menentukan keputusannya masing-masing," tambah Manuela.

Baca Juga: Masyarakat Tetap Konsumsi Aqua, Tidak Terpengaruh Framing Negatif di Media dan Sosmed

Sementara itu, Direktur Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Jerman, Peter Ptassek menyambut sejumlah peserta yang hadir dan menjelaskan acara itu adalah untuk membentuk masa depan yang lebih baik.

"Apa yang akan anda lakukan begitu hebat, oleh karenanya kebebasan berpendapat dan kebebasan pers penting bagi masa depan," jelas Ptassek.

Acara itu adalah rangkaian Forum Media Global yang dilakukan Deutsche Welle di Kota Bonn dengan dukungan Kementerian Luar Negeri Jerman dan Pemerintah Negara Bagian Rhine-Westphalia Utara.

Baca Juga: KBRI Addis Ababa dan Uni Harambee Bekerja Sama Terbitkan Buku Pariwisata dan Media

Sekitar 85 orang terdiri atas jurnalis serta pekerja media dari 41 negara telah mengikuti kelas program yang mengangkat tema penanganan ujaran kebencian, pemeriksaan fakta, konten kecerdasan buatan tingkatkan efisiensi dan rancangan, kampanye pelacakan disinformasi media sosial, dan tips membuat artikel yang menarik.

Acara itu menjadi kegiatan awal sebelum Deustche Welle menyelenggarakan Forum Media Global pada 17-18 Juni 2024.

Forum Media Global akan melaksanakan sejumlah sesi pleno yang mengangkat topik antara lain peliputan saat periode pemilu, kebebasan akses dan penegakkan kepercayaan bagi jurnalisme, serta perlindungan jurnalis, dan jurnalisme pada era disinformasi. ***

 

Sumber: Antara

Berita Terkait