Sastri Bakry: IMLF-2 Sukses, Delegasi Belasan Negara Sampaikan Kesan dan Apresiasi di Berbagai Media Sosial
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Jumat, 07 Juni 2024 07:20 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Penyelenggaraan International Minangkabau Literacy Festival kedua (IMLF-2) banyak mendapatkan apresiasi dari delegasi yang berasal dari belasan negara.
Para delegasi menyatakan senang dan puas mengikuti berbagai rangkaian kegiatan IMLF di Sumatra Barat. Tulisan delegasi yang terdiri dari penulis, sastrawan, penyair dan lain-lain itu muncul di berbagai koran besar di China, Amerika, India,Vietnam,Malaysia dan lain-lain.
Bahkan melalui berbagai media sosial pribadi, sekalipun di akhir acara terjebak macet dalam perjalanan hingga lebih dari 12 jam di Sitinjau Lauik.
Demikian disampaikan Ketua Panitia IMLF-2 Sastri Bakry, Kamis, 6 Juni 2024, kepada Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat, Jefrinal Arifin dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat, Barlius, di ruang kerjanya masing-masing.
Sastri sengaja mendatangi kedua Kepala Dinas tersebut untuk menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan dalam menyukseskan IMLF-2, sehingga berbagai kegiatan IMLF-2 dapat terlaksana dengan baik.
“Alhamdulillah, penyelenggaraan IMFL-2 berjalan dengan sukses, meriah, bahkan di luar ekspektasi panitia dan mendapat kesan yang luar biasa dari delegasi. Walaupun pada malam terakhir pertunjukkan di lapangan Cinduamato Batusangkar terpaksa dipercepat dan dihentikan karena mendapat kabar musibah longsor di Kecamatan Lima Kaum. Banyak penonton yang tidak puas karena penampilan Darak Badarak tidak bisa dilanjutkan sampai selesai,” kata Sastri Bakry yang didampingi Sekretaris IMLF-2 Armaidi Tanjung.
Dikatakan Sastri, kita tidak mungkin melanjutkan pertunjukkan di tengah bencana yang terjadi menimpa masyarakat.
“Akibat bencana tersebut, jalan ke Padang Panjang dan Padang via Lembah Anai putus total. Sehingga agenda di Padang Panjang pun dibatalkan, sekalipun persiapan sudah final. Kembali menuju Padang dari Batusangkar melalui Sawahlunto, Solok dan Sitinjau Lauik,” tutur Sastri.
Sampai di Sawahlunto, salah satu bus delegasi mengalami bocor ban. Sehingga rombongan mengalami keterlambatan lebih dua jam. Akibatnya, juga mengalami keterlambatan memasuki Sitinjau Lauik dan terjebak macet.
“Akibat longsor dan adanya korban jiwa menjelang Sitinjau Lauik, delegasi tertahan dan bermalam hingga lebih dari 12 jam. Dari Minggu, 12 Mei 2024 sore hingga jelang Subuh Senin, 13 Mei 2024, rombongan delegasi baru sampai di Kota Padang,” kata Sastri menyampaikan kepada Kepala Dinas Kebudayaan dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Barat.