DECEMBER 9, 2022
People & Lifestyle

Dari Gemerlap Catwalk ke Pelayanan Publik: Perjalanan Berani Rizki Anisa Mutiara

image
Foto Rizki Anisa Mutiara

ORBITINDONESIA.COM – Dunia catwalk, layar kamera, dan panggung komersial pernah menjadi tempat Rizki Anisa Mutiara (akrab disapa Iara), mengukir jejak hidupnya.

Perempuan kelahiran Surabaya ini pernah dikenal sebagai model catwalk dan foto komersial, pengacara di firma hukum ternama, fashion designer, MC, hingga aktivis sosial dan volunteer di berbagai kegiatan kemanusiaan. Tapi kini, di usia 34 tahun, ia memilih langkah yang sangat berbeda: menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Perjalanan ini bukan sekadar perubahan profesi. Bagi Iara, ini adalah transformasi hidup yang dalam, sebuah keputusan sadar untuk berkontribusi secara nyata kepada bangsa dan negara, setelah sebelumnya mengarungi banyak bidang dan pencapaian pribadi.

Baca Juga: Buku Musdah Mulia, Muslimah Reformis: "Sebuah Seruan Kritis dari Hati Nurani Seorang Perempuan”

"Aku sudah mencoba banyak hal, dari yang glamour sampai yang grassroots. Tapi di satu titik, aku sadar: aku ingin hidup yang lebih terstruktur, seimbang, dan punya arah kontribusi yang lebih jelas untuk negeri ini," ujar Iara saat ditemui di sela pelatihan dasar CPNS di Jakarta.

Perjalanan yang Tidak Biasa
Latar belakang pendidikan hukum membawanya sempat berkecimpung di dunia legal profesional. 
Di sisi lain, dunia seni dan kreatif juga menjadi rumahnya. Ia merancang busana, menjadi talent iklan dan pembicara publik, serta aktif dalam berbagai kegiatan sosial. 

Tapi kehidupan yang terlihat sempurna di permukaan ternyata menyimpan kerinduan untuk sesuatu yang lebih bermakna dan berjangka panjang. Kadang, hidup terlihat bersinar dari luar, tapi kalau batinmu belum merasa pulang, kamu tetap merasa kosong. Menjadi PNS adalah caraku 'pulang', memberi makna baru pada pengalaman yang selama ini kupunya," ucapnya sambil tersenyum hangat.

Baca Juga: Elita Triandayani, Perempuan di Balik Layar yang Membuat Segalanya Mungkin

Kini, sebagai CPNS, Iara tengah menjalani masa adaptasi dan pembelajaran dengan tekun. Ia percaya, segala pengalaman masa lalunya tidak sia-sia, justru menjadi bekal unik yang membantunya menjalani pengabdian dengan cara yang berbeda, dengan kreativitas, empati, dan pengalaman lintas bidang.

Pesan untuk Generasi Muda
Ada tiga hal penting yang ingin Iara sampaikan kepada siapa pun yang sedang mencari arah hidup.Pertama, “It’s never too late to start.” Usia bukan alasan untuk berhenti bermimpi atau memulai sesuatu yang baru. Baginya, usia 34 tahun justru menjadi waktu yang matang untuk melangkah dengan sadar.

Kedua, “Learn, try, and experience anything you desire.” Iara percaya setiap pengalaman, betapapun tak liniernya, adalah bekal penting untuk menemukan jati diri yang utuh. Ketiga, “Love yourself more, and life will love you unconditionally.” Karena menurutnya, segala pencapaian paling dalam dimulai dari kepercayaan dan cinta terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Catatan Denny JA: Mantra Dunia Minyak, Ketahanan dan Kemandirian Energi

Kisah Iara adalah pengingat bahwa jalan menuju kontribusi tidak selalu lurus. Terkadang kita harus berputar, tersesat, bahkan jatuh dulu—baru akhirnya menemukan panggilan sejati. 
Dan ketika kita menjawab panggilan itu, dengan rendah hati dan kesungguhan, tak ada yang sia-sia dari semua pengalaman hidup.

Halaman:

Berita Terkait