Ali Samudra: Potensi Ledakan Dari Lukisan AI Denny JA
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Senin, 17 Juni 2024 17:13 WIB
Setidaknya beberapa catatan mengapa pameran ini bisa memicu peningkatan minat dan adopsi AI dalam seni lukis.
1. Menginspirasi bagi kalangan masyarakat yang awam tentang seni lukis untuk mengeksplorasi AI sebagai alat kreatif baru.
2. Pengunjung pameran dapat melihat langsung, bagaimana AI dapat memperluas batasan kreatif dan menghasilkan karya yang mungkin sulit dicapai dengan metode seni lukis tradisional.
3. Kolborasi antara Denny JA sebagai aktivis sosial yang multi talenta sarat ide dan gagasan dengan mudah dan cepatnya menghasilkan beratus-ratus lukisan dalam waktu yang sangat singkat (tahun 2022, 2023 dan 2024) yang bukan hanya bernilai seni tapi sarat akan pesan-pesan moral dan sosial.
4. Dampak jangka panjang pameran ini dapat mendorong peningkatan dalam program pendidikan formal dan pelatihan terkait dengan seni lukis, dengan mengintegrasikan teknologi AI dalam kurikulum seni atau seni lukis.
5. Seseorang dengan mudahnya menuangkan imajinasinya ke atas kanvas dengan bantuan algoritma AI. Ini akan memacu anak-anak kita menyalurkan imajinasi mereka yang akan memacu munculnya kreativitas tanpa batas, yang sangat berguna bagi kemajuan pendidikan nasional.
Baca Juga: Melintasi Batas: Lukisan AI Denny JA dan Era Baru Seni Lukis Indonesia
Sekalipun lukisan-lukisan yang dipamerkan dibuat dengan menggunakan mesin AI, kita masih dapat melihat kedalam sisi batin dan spiritual seorang Denny JA serta concern terhadap problematikan sosial kemanusian dalam keluasan intelektualnya, berikut imajianasinya yang tak pernah kering.
Dapat saya simpulkan pameran seni lukis Denny JA bersama Artificial Intelligence (disertai dengan publikasi yang luas) akan memiliki potensi untuk menjadi katalisator penting bagi ledakan pengguna AI dalam seni lukis Indonesia.
Jakarta, 17 Juni 2024.
Baca Juga: Syaefudin Simon: Lukisan Denny JA dan Tragedi Terbesar Dunia Abad 21 di Mahakam 24
Oleh: Ali Samudra, penikmat seni. ***