DECEMBER 9, 2022
Gaya Hidup

Kebiasaan Unik Artis Irfan Hakim: Ajak Sapi Kurban Mengobrol Sebelum Disembelih

image
Artis Irfan Hakim saat berinteraksi dengan salah satu sapi kurbannya di kediamannya di kawasan Jatiwaringin, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (15/6/2024). (ANTARA/Fathur Rochman)

ORBITINDONESIA.COM - Artis Irfan Hakim memiliki kebiasaan unik, yaitu kerap mengajak mengobrol sapi-sapi kurbannya sebelum disembelih, sebagai bentuk rasa cinta dan penghargaan kepada hewan-hewan tersebut.

"Gue suka ada sesi ngobrol sama hewan kurbannya, kan. Nanti malam, tuh, gue mau ngobrol sama semua hewan kurban gue. Nanti malam itu biasanya itu sudah mulai galau gue, dari mulai entar (nanti) malam sampai hari H usdah galau, gitu," ujar Irfan Hakim ditemui di rumahnya di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 15 Juni 2024.

Irfan Hakim percaya bahwa hewan, sebagai makhluk hidup, memiliki kemampuan untuk berkomunikasi. Dia bahkan mendatangkan dokter ahli komunikasi hewan sebagai perantara komunikasi antara dia dan hewan-hewan tersebut.

Baca Juga: Harga Hewan Kurban Sapi dan Kambing di Pacitan, Jawa Timur Mulai Naik Jelang Iduladha

Sebelum hari penyembelihan, Irfan Hakim, 48 tahun, itu selalu mengajak hewan kurbannya berbicara, memberikan penjelasan tentang tujuan kurban tersebut.

Menurut dia, penting untuk memberikan pemahaman kepada hewan tentang makna kurban, bahwa mereka dipilih untuk tujuan mulia. Irfan Hakim mengatakan ketika dia menyampaikan hal tersebut, hewan-hewan itu merespons dengan cara mereka sendiri, baik melalui pandangan mata, lenguhan, maupun gerakan.

"Jangankan untuk hewan kurban, hewan-hewan peliharaan gue semuanya gue ajak ngobrol. Dan mereka menjawab, kayak bisa dilihat dari matanya, lenguhannya, gerak geriknya, kayak gitu," ucap Irfan, yang memang seorang pencinta binatang.

Baca Juga: Dompet Dhuafa Kembangkan Peternakan Hewan Kurban Neo Plasma, Dorong Ekonomi Rakyat Kecil di Banten

Bagi Irfan, kurban bukan sekadar proses membeli hewan, mentransfer uang, menerima hewan, berfoto, dan membagikan daging mereka. Dia merasakan adanya hubungan emosional yang mendalam dengan hewan-hewan tersebut.

Setiap malam, terutama pada malam takbiran, dia selalu mengunjungi kandang dan berbicara dengan sapi-sapinya untuk memberikan pesan perpisahan dengan penuh cinta. Pada tahun ini, Irfan merasakan bahwa bukan hanya dia yang merasa galau, tetapi, juga para pengasuh hewannya.

"Jadi, kalau ditanya galau, yang galau bukan gue doang, tapi, ini berjamaah karena sebegitu cintanya. Dan itu adalah bedanya antara hanya berkurban dan berkurban dengan melibatkan rasa," kata dia.

Baca Juga: Ketua MUI Bidang Fatwa Imbau Pengelola Ibadah Kurban untuk Tidak Mencemari Lingkungan

Irfan merasa bahwa melibatkan perasaan dalam proses kurban membuatnya memahami hakikat sebenarnya dari pengorbanan, seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim kepada Nabi Ismail.

Halaman:
1
2
Sumber: Antara

Berita Terkait