Beijing: China Absen di Konferensi Internasional Swiss Bukan Berarti Tak Dukung Perdamaian Ukraina
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Selasa, 04 Juni 2024 00:11 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Kementerian Luar Negeri China menegaskan, ketidakhadiran mereka dalam konferensi internasional di Swiss untuk mengatasi konflik Ukraina bukan berarti menentang upaya perdamaian.
"Apakah seseorang mendukung perdamaian atau tidak, tidak boleh dinilai oleh negara tertentu atau berdasarkan pertemuan tertentu. Tidak hadir bukan berarti tidak mendukung perdamaian," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Senin, 3 Juni 2024.
Pemerintah Swiss mengumumkan, negara tersebut akan menjadi tuan rumah konferensi internasional pada 15-16 Juni 2024 untuk memulai upaya damai di Ukraina. Namun pada 31 Mei, pemerintah China telah mengumumkan tidak akan menghadiri konferensi yang diadakan berdasarkan usulan Ukraina tersebut.
Baca Juga: Sekjen NATO Jens Stoltenberg: China Perkeruh Perang di Eropa dengan Dukung Rusia Menyerang Ukraina
"China dengan tulus berharap bahwa konferensi perdamaian tidak akan berubah menjadi wahana yang digunakan untuk menciptakan konfrontasi blok. Bagi negara-negara tertentu, meskipun mereka berpartisipasi, mereka belum tentu dengan sepenuh hati ingin konflik tersebut berhenti," ungkap Mao Ning tanpa menyebut negara mana yang ia maksud.
Mao Ning mengatakan, hal terpenting adalah tindakan apa yang diambil setelah konferensi internasional tersebut.
"Apa yang terjadi menunjukkan bahwa China berkomitmen paling kuat dan aktif dalam mendorong perundingan damai. China tidak pernah berdiam diri atau memicu konflik, apalagi mengambil keuntungan dari konflik tersebut dan termasuk untuk mencapai gencatan senjata. Hal ini dipuji oleh berbagai pihak, termasuk Rusia dan Ukraina," tambah Mao Ning.
Baca Juga: CNN: Tentara Ukraina Keluhkan Kemampuan Tank M1 Abrams AS di Medan Tempur Melawan Rusia
China, kata Mao Ning telah berulang kali menekankan bahwa konferensi perdamaian internasional harus memenuhi tiga elemen penting, yaitu pengakuan dari Rusia dan Ukraina, partisipasi yang setara dari semua pihak dan diskusi yang adil mengenai seluruh rencana perdamaian.
"Bagi China, konferensi di Swiss tampaknya belum memenuhi ketiga elemen tersebut dan itulah sebabnya China tidak dapat mengambil bagian dalam pertemuan tersebut," kata Mao Ning.
Posisi China, menurut Mao Ning tetap adil dan berimbang, tidak menargetkan pihak mana pun, termasuk terkait pertemuan Swiss.
"Keputusan China untuk berpartisipasi murni berdasarkan penilaian kami mengenai pertemuan itu sendiri dan kami yakin pihak-pihak terkait dapat memahami posisi kami," ungkap Mao Ning.