DECEMBER 9, 2022
Internasional

China Tidak Akan Hadiri Konferensi Perdamaian tentang Ukraina di Swiss Karena Proposalnya Tidak Dipenuhi

image
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

ORBITINDONESIA.COM - Pemerintah China menegaskan, pihaknya tidak akan menghadiri konferensi perdamaian untuk mencapai perdamaian di Ukraina yang rencananya dilangsungkan di Swiss, karena proposal yang diajukan Beijing tidak dipenuhi.

"Ada kesenjangan yang jelas antara pengaturan pertemuan dan apa yang diperjuangkan China serta harapan komunitas internasional. Dalam hal ini, China hampir tidak dapat mengambil bagian dalam pertemuan tersebut," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam konferensi pers di Beijing, Jumat, 31 Mei 2024.

Pemerintah Swiss pada 2 Mei mengumumkan, negara tersebut akan mengadakan konferensi internasional untuk memulai dialog demi mencapai perdamaian di Ukraina pada 15-16 Juni 2024 atas permintaan Ukraina. China diundang ke acara itu.

Baca Juga: Senin Ini, Pemimpin Korea Selatan, China, Jepang Bertemu untuk Dialog Trilateral di Tengah Ketegangan Regional

Swiss menyebut telah mengundang lebih dari 160 delegasi dari seluruh dunia untuk bertemu di daerah wisata Burgenstock, yaitu gunung Swiss di wilayah Nidwalden. Para delegasi undangan mencakup anggota G7, G20, BRICS,  Uni Eropa, beberapa organisasi internasional, dan dua perwakilan keagamaan.

Namun, Rusia disebut tak diundang pada pertemuan tersebut karena Rusia telah berulang kali secara terbuka menyatakan tidak tertarik berpartisipasi, sehingga Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan sangat mustahil mengharapkan sesuatu yang serius akan dihasilkan dari konferensi yang tidak diikuti oleh Rusia.

"China selalu menegaskan bahwa konferensi perdamaian internasional harus memenuhi tiga elemen penting yaitu pengakuan dari Rusia dan Ukraina, partisipasi yang setara dari semua pihak dan diskusi yang adil mengenai semua rencana perdamaian," tambah Mao Ning.

Baca Juga: Jubir Kemlu China Mao Ning: Sanksi Terhadap Perusahaan dan Individu AS yang Jual Senjata ke Taiwan Sudah Sah

Jika ketiga hal itu tidak dipenuhi, menurut Mao Ning, konferensi perdamaian tidak akan mampu memainkan peran substantif dalam memulihkan perdamaian.

"Elemen-elemen yang diusulkan oleh China ini mengandung rasa adil, sah dan tidak menargetkan pihak mana pun," kata Mao Ning.

Mao Ning lebih lanjut mengatakan, ketiga elemen itu juga tertuang dalam Kesepakatan Bersama tentang Penyelesaian Politik Krisis Ukraina yang dikeluarkan bersama oleh China dan Brasil baru-baru ini dan mencerminkan kekhawatiran bersama komunitas internasional, khususnya negara-negara berkembang.

Baca Juga: Ketua DPR RI Puan Maharani Bahas Kerja Sama dengan Badan Penasihat Politik China

"Namun berdasarkan apa yang kami dengar dari berbagai pihak dan kesepakatan yang dikeluarkan untuk pertemuan tersebut, tampaknya ketiga elemen yang diusulkan China tidak akan terpenuhi," ungkap Mao Ning.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait