Ketua DPR RI Puan Maharani Bahas Kerja Sama dengan Badan Penasihat Politik China
- Penulis : Satrio Arismunandar
- Rabu, 29 Mei 2024 06:40 WIB
ORBITINDONESIA.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu Chinese People's Political Consultative Conference (CPPCC) atau Badan Penasihat Politik China, untuk membahas kerja sama antarkedua negara.
“Pertemuan ini dapat menjadi momentum untuk memperkuat kerja sama antarkedua negara, yang lebih berkualitas sehingga dapat memberikan dampak konkret dan bermanfaat bagi Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC), serta bagi para pelaku usaha kecil dan menengah,” kata Puan Maharani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa malam, 28 Mei 2024.
Pertemuan itu digelar di Gedung Great Hall of The People (Balai Agung Rakyat) China yang terletak di tepi lapangan Tiananmen, Beijing, Selasa. Puan Maharani diterima langsung oleh Ketua CPPCC Wang Huning, seorang teoretikus politik dan salah satu pemimpin papan atas Partai Komunis China (PKC).
Baca Juga: Ahmad Khoirul Umam: Pidato Politik Megawati Sinyal Kuat Regenerasi Ketua Umum PDIP ke Puan Maharani
Bilateral meeting tersebut berlangsung hangat selama hampir satu jam di Ruang Anhui, Gedung Great Hall of The People. CPPCC yang kerap disebut sebagai Majelis Permusyawaratan Politik Rakyat (MPPR) Tiongkok merupakan bagian sentral dari sistem front persatuan PKC.
Persahabatan Indonesia dan China telah memasuki babak baru dengan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2025. China pun merupakan salah satu mitra terpenting bagi Indonesia karena ia salah satu mitra perdagangan dan investasi terbesar Indonesia
Puan mengatakan RRC adalah mitra strategis yang mampu mewujudkan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan ASEAN, Indo-Pasifk serta di tingkat global.
Baca Juga: Puan Maharani Respons Pernyataan Megawati Soekarnoputri tentang Revisi UU MK dan UU Penyiaran
Ia berharap kerja sama bilateral antara Indonesia dan China dapat difokuskan untuk mengimplementasikan Plan of Action for Strengthening the Comprehensive Strategic Partnership 2022-2026 yang telah ditetapkan bersama.
“Saya berpandangan bahwa konsultasi kedua negara perlu dilakukan pada berbagai level. Pertemuan saya dengan Ketua CPPCC bernilai penting karena kita masing-masing memiliki pengaruh yang cukup kuat di negara kita,” ungkapnya.
Puan menyatakan menyambut baik berbagai isu kunci yang mendukung peningkatan hubungan dagang antara Indonesia dan China, di antaranya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi digital seperti melalui kerja sama dalam bidang e-commerce, pembayaran dengan QRIS, dan mendorong transformasi digital di Indonesia.
“Kemudian dukungan RRC terhadap pembangunan hijau di Indonesia melalui kerja sama dalam bidang transisi energi dan energi terbarukan,” ujarnya.
Terkait sosial dan budaya, Puan berharap kerja sama pendidikan dan pembangunan kapasitas antara Indonesia dan Tiongkok dapat diperkuat melalui pemberian beasiswa bagi mahasiswa Indonesia, baik bidang riset maupun vokasi.
Terkait upaya peningkatan kerja sama dalam bidang pariwisata, dia berharap agar dibukanya lebih banyak penerbangan langsung dan fasilitas kunjungan timbal balik wisata, bisnis dan investasi, serta kerja sama antara Indonesia dan China.
“Saya juga mendorong people-to-people contact yang lebih intensif. Hubungan antar masyarakat adalah fondasi bagi kokohnya hubungan antarnegara,” harap Puan. ***