DECEMBER 9, 2022
Internasional

Menlu Antonio Tajani: Italia Tak Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Pasokannya untuk Serang Wilayah Rusia

image
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani. ANTARA/Anadolu/am.

ORBITINDONESIA.COM - Konstitusi Italia tidak mengizinkan Roma mengirim tentaranya ke Ukraina, juga tidak mengizinkan Kiev menggunakan senjata yang diterima dari Italia untuk menyerang wilayah Rusia, kata Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Jumat, 31 Mei 2024.

“Tidak mungkin bagi Italia untuk mengirim tentara ke Ukraina, juga [bagi Ukraina] untuk menggunakan senjata kami di Rusia karena menurut konstitusi kami, tidak mungkin untuk melakukannya,” kata Antonio Tajani menjelang pertemuan informal para diplomat penting NATO di Praha.

Antonio Tajani menjelaskan, tidak mungkin menggunakan senjata Italia di Rusia karena negara itu tidak sedang berperang melawan Rusia.

Baca Juga: Menlu Italia Antonio Tajani: Mengirim Pasukan NATO ke Ukraina Berarti Perang Dunia III

"Kami membela Ukraina, tapi ini tidak sama...Pasal 11 dalam konstitusi kami, melarang berperang dengan negara lain," tambah Tajani.

Pada Senin, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan bahwa Ukraina memiliki hak untuk menyerang target militer Rusia.

Dia menambahkan, beberapa sekutu NATO telah mencabut larangan menyerang, dan menambahkan bahwa "waktunya telah tiba untuk mempertimbangkan juga mencabut pembatasan lainnya."

Baca Juga: Dubes Rusia Anatoly Antonov: Larangan Perdagangan Aluminium, Tembaga, Nikel Rusia oleh AS Bersifat Politis

Sebelumnya pada 3 Mei, Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron mengatakan bahwa Kiev memiliki hak untuk menggunakan senjata yang dipasok Inggris untuk menyerang wilayah Rusia.

Moskow memperingatkan bahwa mereka dapat menargetkan “setiap fasilitas dan peralatan militer Inggris di wilayah Ukraina dan sekitarnya” jika Ukraina menyerang Rusia dengan senjata yang dipasok Inggris.

Kamis, 30 Mei 2024, Politico melaporkan, mengutip empat pejabat Amerika Serikat yang mengerti masalah itu, bahwa pemerintahan Presiden AS Joe Biden secara diam-diam mengizinkan Ukraina menggunakan senjata yang dipasok AS untuk menyerang Rusia, tetapi hanya dekat Kharkov (atau Kharkiv).

Baca Juga: Menhan Rusia Sergei Shoigu: NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit, 300 Tank, dan 800 Lapis Baja Dekat Perbatasan Kami

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Norwegia Espen Barth Eide pada Kamis mengatakan, dapat diterima jika Kiev menggunakan senjata yang diterimanya dari negara Barat untuk menyerang sasaran militer di wilayah Rusia.

Presiden Finlandia Alexander Stubb juga mengatakan pada Jumat bahwa “tidak masalah” bagi Ukraina untuk menggunakan senjata yang diterimanya dari negara-negara Barat untuk menyerang wilayah Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, Moskow mengikuti pernyataan mengenai serangan di wilayahnya setelah beberapa negara yang saat ini memasok senjata ke Ukraina mulai mendukung gagasan tersebut.

Baca Juga: Sekjen NATO Jens Stoltenberg: China Perkeruh Perang di Eropa dengan Dukung Rusia Menyerang Ukraina

Dia memperingatkan bahwa negara-negara NATO harus menyadari “apa yang mereka lakukan.” ***

Sumber: Antara

Berita Terkait