DECEMBER 9, 2022
Internasional

Sayap Militer Hamas, Brigade Al-Qassam Sergap Pasukan Israel di Rafah Timur, Gaza Selatan

image
Abu Ubaida, juru bicara Brigade Izz el-Deen al-Qassam, sayap bersenjata kelompok Hamas, terlihat di layar televisi saat ia menyampaikan pernyataannya di Hamas TV di Gaza, Palestina, Rabu, 20 Agustus 2023. Sayap militer Hamas mengatakan serangan udara Israel di Gaza telah gagal membunuh panglima militer mereka, Mohammed Deif. Dalam pernyataannya yang disiarkan di televisi itu Ubaida mengatakan bahwa Israel telah gagal mengenai target mereka. Sementara itu istri Deif dan putranya yang berumur tujuh bulan tewas dalam serangan tersebut. (ANTARA FOTO/REUTERS/Suhaib Sal)

ORBITINDONESIA.COM - Sayap bersenjata kelompok pejuang Hamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan mereka telah menyergap pasukan Israel di lokasi barak Saad Sayel, Rafah timur di Jalur Gaza selatan.

Dalam sebuah pernyataan, Jumat, 10 Mei 2024, Brigade Al-Qassam mengatakan para pejuangnya menyergap pasukan Zionis setelah meledakkan ladang ranjau yang telah disiapkan sebelumnya di dalam barak Saad Sayel di timur Rafah.

Para pejuang Brigade Al-Qassam juga melakukan operasi militer di dekat Masjid Al-Dawa, yang terletak di sebelah timur Rafah.

Baca Juga: Pekerja Bantuan Belgia dan Putranya yang Berusia 7 Tahun Tewas Akibat Serangan Israel di Rafah, Palestina

Operasi tersebut melibatkan penargetan sebuah gedung yang menampung beberapa tentara Israel dengan peluru TBG, menyerang kendaraan pengangkut pasukan di bawah gedung dengan peluru Yassin 105, dan mengerahkan peluru antipersonil bersamaan dengan serangan penuh terhadap sekelompok tentara Israel yang ditempatkan di dekat sebuah tank.

Serangan itu mengakibatkan sejumlah korban jiwa, menurut Brigade Al-Qassam.

Brigade Al-Qassam juga menargetkan tank Merkava Israel dengan peluru Yassin 105 di daerah Abu Halawa, sebelah timur Kota Rafah.

Baca Juga: Martin Griffiths: Meningkatnya Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Tak Boleh Jadi Dalih Israel Menyerang Rafah

Dalam pernyataan terpisah, brigade tersebut mengatakan bentrokan sengit sedang terjadi antara faksi perlawanan Palestina dan pasukan Israel yang menembus Rafah timur di Jalur Gaza selatan.

Sementara itu, militer Israel pada Jumat mengklaim telah mencegat dua rudal yang ditembakkan dari Jalur Gaza selatan.

Dalam sebuah pernyataan, disebutkan bahwa pesawat tempur pertahanan udara Israel mencegat dua rudal yang melintas dari Rafah ke wilayah sekitar Gaza.

Baca Juga: Menlu AS Antony Blinken Temui PM Netanyahu dan Tegaskan Penentangan atas Serangan Israel di Rafah, Gaza

Brigade Al-Qassam mengonfirmasi serangan tersebut, dan mencatat bahwa mereka menembaki lokasi militer Kerem Shalom di timur Rafah di Jalur Gaza selatan dengan mortir kaliber berat.

Sumber medis mengatakan kepada Anadolu bahwa pesawat dan kendaraan artileri Israel terus membom berbagai wilayah di Kota Rafah, yang mengakibatkan korban jiwa di antara warga Palestina.

Saksi mata juga mengatakan kepada Anadolu bahwa artileri Israel menargetkan sekitar pangkalan taksi timur di pusat Rafah dengan sejumlah peluru, sementara pasukan Israel yang menembus timur kota meledakkan beberapa rumah.

Baca Juga: China Minta Israel Hentikan Serang Rafah

Saksi juga melaporkan bahwa pesawat Israel mengebom sebuah rumah di kawasan Khirbat Al-Adas di Rafah utara.

Sumber medis di Rumah Sakit Kuwait menyebutkan, selama 24 jam terakhir, sedikitnya sembilan korban tewas dan 17 orang lainnya luka-luka akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Rafah.

Di kota tetangga Khan Yunis, pesawat Israel mengebom sebuah rumah hingga menewaskan delapan warga Palestina, termasuk wanita dan anak-anak, menurut sumber medis di Rumah Sakit Eropa di kota tersebut.

Baca Juga: Sekjen PBB Antonio Guterres: Situasi Rafah yang Sedang Diserang Israel Ada di Ujung Tanduk

Di Kota Gaza, bentrokan sengit terjadi sejak Kamis pagi, 9 Mei 2024, antara faksi perlawanan Palestina dan pasukan Israel di lingkungan Al-Zaytoun, tenggara kota, menurut saksi mata.

Israel telah menggempur Jalur Gaza sebagai pembalasan atas serangan pimpinan Hamas pada Oktober tahun lalu, yang diklaim Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 korban.

Sementara itu akibat serangan Israel, lebih dari 34.900 warga Palestina terbunuh di Gaza, dan lebih dari 78.500 orang terluka, menurut otoritas kesehatan Palestina. ***

Sumber: Antara

Berita Terkait