DECEMBER 9, 2022
Internasional

Presiden China, Prancis dan Komisi Eropa Lakukan Pertemuan Trilateral di Istana Elysee, Paris

image
Presiden China Xi Jinping (Foto: Antara)

ORBITINDONESIA.COM - Presiden China Xi Jinping, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melakukan pertemuan trilateral di Istana Élysée di Paris pada Senin, 6 Mei 2024 pagi waktu setempat.

Berdasarkan rilis tertulis Kementerian Luar Negeri China, Presiden Xi mengatakan China selalu memandang hubungannya dengan Uni Eropa (UE) dari perspektif strategis dan jangka panjang.

"China menganggap Eropa punya dimensi penting dalam diplomasi negara-negara besar dan merupakan mitra penting dalam perjalanannya menuju modernisasi China. Hubungan China-Prancis dan China-UE diharapkan dapat saling menguatkan dan berkembang bersama," kata Xi Jinping dalam pernyataan tersebut.

Baca Juga: China Protes Ancaman Kenaikan Tarif Baja dan Alumunium Hingga Tiga Kali Lipat oleh AS

Ketika dunia memasuki periode baru yang penuh gejolak dan transformasi, China dan UE, menurut Xi Jinping, sebagai dua kekuatan penting, harus terus memandang satu sama lain sebagai mitra, tetap berkomitmen pada dialog dan kerja sama, memperdalam komunikasi strategis, meningkatkan rasa saling percaya dan membangun konsensus.

"Juga terus untuk melaksanakan koordinasi strategis, mengupayakan pertumbuhan hubungan China-UE yang stabil dan sehat dan terus memberikan kontribusi baru bagi perdamaian dan pembangunan dunia," tambah Presiden Xi.

Presiden Xi menekankan bahwa hubungan China-UE memiliki kekuatan pendorong dari dalam dan punya prospek pembangunan yang cerah.

Baca Juga: Akademisi Dunia Bertemu, Cari Inovasi Mesin Pembakar Internal yang Ramah Lingkungan di Tianjin China

Hubungan ini tersebut tidak bermaksud untuk menjatuhkan pihak ketiga mana pun, dan juga tidak boleh bergantung atau didikte oleh pihak ketiga mana pun.

Presiden Xi berharap bahwa lembaga-lembaga UE akan mengembangkan persepsi yang benar terhadap China dan mengadopsi kebijakan China yang positif.

"Kedua belah pihak harus menghormati kepentingan inti dan kekhawatiran masing-masing, menjaga landasan politik dan menjunjung tinggi norma-norma dasar hubungan internasional," tambah Presiden Xi.

Baca Juga: Jubir Kemlu Wang Wenbin: Komunike Bersama G7 Sudah Campuri Urusan Dalam Negeri China

Baik China maupun UE, menurut Xi Jinping, harus membuat persiapan yang baik untuk putaran baru KTT China-UE dan dialog tingkat tinggi di bidang ekonomi dan perdagangan, lingkungan, dan digital, serta membina kemitraan dalam rantai industri dan pasokan yang mengutamakan stabilitas dan rasa saling percaya.

Halaman:
1
2
3
Sumber: Antara

Berita Terkait